KPK Diminta Turun Tangan Urusi Polemik Minyak Goreng

- Rabu, 30 Maret 2022 | 13:11 WIB
Warga antre membeli minyak goreng murah di Pasar Trayeman, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)
Warga antre membeli minyak goreng murah di Pasar Trayeman, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Anggota Komisi III DPR RI Habiburokhman mendesak agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dapat turun tangan di dalam menyelidiki permasalahan minyak goreng di tanah air.

Habiburokhman menuturkan, permasalahan minyak goreng baik kelangkaan ataupun kenaikan harga, pastinya ada sesuatu ketidakbenaran. Bahkan beberapa alat kelengkapan dewan di DPR turun tangan agar minyak goreng bisa kembali normal dan didapati masyarakat.

"Soal minyak goreng ini pak dibahas di banyak sekali komisi ya di VI di XI tapi yang jelas ada ketidaknormalan dan pasti ada penyimpangan hukum, pasti juga ada melibatkan penyelenggara negara," kata Habiburokhman dalam rapat kerja dengan KPK, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/3/2022).

Politisi Partai Gerindra  berkata dampak dari polemik minyak goreng, bukan hanya merugikan negara tapi secara langsung merugikan rakyat. Untuk itu dia minta kepada Ketua KPK  agar dapat menurunkan tim dalam menyelidiki persoalan minyak goreng.

Baca Juga: Hendi Pastikan Tidak Ada Kelangkaan Stok Minyak Goreng di Kota Semarang

"Kami berharap KPK leading di depan dalam pengusutan kasus ini. Kita minta KPK mengirim tim penyelidik untuk ikuti alur produksi minyak goreng dari awal sampai distribusi. Saya yakin bisa segera ditangkap pelakunya. Jangan ragu pak," tegas Habiburokhman.

Dilanjutkan Habiburokhman jika nantinya KPK bisa mengungkap kasus dan menangkap pelaku di balik persoalan minyak goreng, maka pelaku tersebut bisa saja dituntut hukuman mati bilamana memenuhi kualifikasi.

"Ini pak kalau korupsi di sektor ini saya pikir memenuhi kualifikasi untuk dituntut hukuman mati . Karena bukan saja terjadi di saat negara sedang krisis, mereka ini menyebabkan negara mengalami krisis begitu pak," tukasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X