Presiden Jokowi Ingatkan Anggaran Belanja PEN Harus Cepat direalisasikan

- Kamis, 27 Mei 2021 | 14:51 WIB
Presiden Joko Widodo. (Tangkapan layar/Youtube/Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo. (Tangkapan layar/Youtube/Sekretariat Presiden

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan anggaran belanja Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun ini yakni sebesar Rp699 triliun harus cepat direalisasikan dan juga tepat sasaran.

“Karena kita harus kejar-kejaran, dan tepat sasaran agar ekonomi kita bisa bangkit kembali,” kata Presiden Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2021 dari Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/05), seperti dilihat INDOZONE.

Presiden Jokowi mengatakan bahwa realisasi belanja PEN berjalan lambat. Sampai saat ini, dana PEN baru tercairkan sebesar 24,6 persen dari total pagu anggaran di APBN 2021.

“Serapan belanja PEN, pemulihan ekonomi nasional, juga masih rendah baru 24,6 persen. Sekali lagi, kecepatan tapi juga ketepatan sasaran,” ujar dia.

Presiden Jokowi mengatakan bahwa Tahun 2021 adalah tahun percepatan pemulihan ekonomi nasional. Maka dari itu, perlu ada kecepatan realisasi belanja anggaran, namun tak melupakan ketepatan, efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran.

Kepada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, serta Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP), Kepala Negara mengingatkan di kuartal II 2021, pertumbuhan ekonomi ditargetkan mencapai 7 persen setelah empat kuartal terakhir selalu berada di level negatif.

Maka dari itu, BPKP dan APIP perlu membantu pengawasan percepatan belanja anggaran pemerintah baik di tataran pusat maupun daerah.

“Saya minta BPKP, dan seluruh aparat pengawas intern pemerintah melihat betul, mencari penyebab lambatnya realisasi belanja anggaran ini. Ini ada apa? memberikan solusi, menawarkan jalan keluar untuk mengatasi masalah ini, ini tugas dalam mengawal belanja tadi lalu mengawal agar kementerian/lembaga dan pemda bisa merealisasikan belanjanya dengan cepat dan akuntabel,” kata Presiden Jokowi.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi mengatakan pemulihan ekonomi di kuartal II 2021 menjadi semakin penting, karena akan menentukan momentum pemulihan setelah tekanan dampak pandemi COVID-19. Di tahun 2021 secara keseluruhan, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 4-5 persen atau berbalik dari -2,07 persen di 2020.

“Target secara tahunan (year on year) untuk pertumbuhan ekonomi kita adalah 4,5-5,5 persen. Kalau ini (kuartal II) tidak ketemu angka 7 persen, untuk mengejar pertumbuhan ekonomi 2021 juga bisa jadi tidak tercapai,” ujar Presiden Jokowi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Motor Kepeleset, Dua Jambret Ditangkap di Monas

Senin, 18 Maret 2024 | 14:10 WIB

Fotokopi KTP Tidak Berlaku Lagi, Ini Penggantinya

Sabtu, 16 Maret 2024 | 18:05 WIB
X