Warga AS Diminta Tidak ke Jepang, Apa Alasannya?

- Kamis, 27 Mei 2021 | 16:18 WIB
Orang-orang menggunakan masker di Tokyo, Jepang, 22 April 2021. (REUTERS/Androniki Christodoulou)
Orang-orang menggunakan masker di Tokyo, Jepang, 22 April 2021. (REUTERS/Androniki Christodoulou)

Departemen Luar Negeri AS menyarankan warga AS untuk tidak bepergian ke Jepang. Pengumuman ini disampaikan saat Olimpiade Tokyo tinggal dua bulan lagi.

Anjuran itu dikeluarkan karena Jepang mengalami peningkatan tajam kasus Covid-19. Anjuran dengan "Level 4: Do Not Travel" merupakan tingkat kewaspadaan tertinggi dalam hierarki peringatan departemen.

Pusat Pengendalian Penyakit Menular AS (CDC) dan Departemen Luar Negeri memberikan peringatan karena khawatir warganya tertular Covid-19 di Jepang.

"Wisatawan harus menghindari semua perjalanan ke Jepang. Karena situasi saat ini di Jepang, bahkan pelancong yang divaksinasi penuh mungkin berisiko terkena dan menyebarkan varian Covid-19 dan harus menghindari semua perjalanan ke Jepang," tulis CDC dikutip dari The Guardian, Kamis (27/5/2021).

Kepala sekretaris kabinet Jepang Katsunobu Kato mengatakan bahwa Tokyo percaya tidak ada perubahan dalam dukungan AS untuk menyelenggarakan olimpiade meskipun ada anjuran warga AS untuk tidak ke Jepang.

Olimpiade sendiri akan digelar pada 23 Juli hingga 8 Agustus mendatang di Jepang.

"Kami juga telah menerima penjelasan dari Amerika Serikat bahwa keputusan untuk menakkan level penasihat perjalanan (ke Jepang) ke Level 4 tidak terkait dengan pengiriman atlet dari Amerika Serikat," kata Kato dikutip dari CNN, Kamis (27/5/2021).

BACA JUGA: AS Minta WHO Transparan soal Asal-Usul Covid-19

Jepang mengalami peningkatan besar dalam kasus Covid-19. Kasus terus meningkat sejak keadaan darurat dicabut pada Maret lalu. Peluncuran vaksin juga dinilai lambat dibandingkan negara lain di Asia karena kekurangan tenaga medis dan kurangnya jarum suntik.

Hanya sekitar 2 persen warga Jepang yang dilaporkan mendapatkan setidaknya satu suntikan vaksin. Pemerintah pun berencana membuka fasilitas vaksinasi skala besar di Osaka dan Tokyo.

Kementerian Kesehatan Jepang baru menyetujui dua vaksin Covid-19, yaitu Moderna dan AstraZeneca secara resmi pada 21 Mei lalu.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X