PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menerjukan 419 personel untuk memulihkan 994 gardu listrik yang terdampak cuaca ekstrem di wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat (Sulselrabar). General Manager PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Sulselrabar, Awaluddin Hafid, mengatakan para personel masih berjibaku untuk melakukan proses pemulihan.
"Sudah 208 gardu listrik yang berhasil dinormalkan. Semoga ke depannya lebih banyak lagi, karena kami masih berjibaku untuk mengembalikan kondisi gardu dalam keadaan normal," kata Awaluddin dikutip dari Antara, Rabu (8/12/2021).
Dia menjelaskan, PLN harus memastikan banjir telah surut dan aman sebelum kembali menyalakan aliran listrik. PLN juga melakukan pemadaman sebagai tindakan pengamanan, apabila ketinggian air sudah mencapai gardu panel.
Karena itu, Awaluddin meminta pada masyarakat untuk bersabar jika wilayahnya terkena pemadaman. Sebab, langkah ini dilakukan untuk kebaikan bersama.
"Untuk di rumah pelanggan, diimbau kepada masyarakat untuk mematikan aliran listrik demi keselamatan," ujarnya.
Adapun di wilayah yang mengalami pohon tumbang, para personel PLN terus melakukan upaya pemulihan. Dari 994 gardu yang terdampak di 26 unit layanan pelanggan wilayah Sulselrabar, terdapat 85.179 pelanggan yang terdampak.
Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pare-pare menjadi unit dengan gardu terbanyak yang terdampak cuaca ekstrem, yakni 375 gardu dengan total 37.250 pelanggan.
