UEFA Klaim Wacana Piala Dunia Dua Tahunan Bisa Merusak Kompetisi Klub

- Jumat, 24 September 2021 | 23:34 WIB
 Gambar trofi Piala Dunia diambil usai Prancis juara di Luzhniki Stadium, Moskow, Rusia pada 15 Juli 2018. (photo/REUTERS/Kai Pfafebach/ilustarasi)
Gambar trofi Piala Dunia diambil usai Prancis juara di Luzhniki Stadium, Moskow, Rusia pada 15 Juli 2018. (photo/REUTERS/Kai Pfafebach/ilustarasi)

Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) menyebutkan jika rencana FIFA menggelar Piala Dunia dua tahun sekali akan memberikan dampak langsung dan merusak jadwal sepak bola klub.

Asosiasi Klub Eropa (ECA) mengatakan pendekatan FIFA terhadap reformasi kalender pertandingan internasional adalah "pelanggaran langsung dan sepihak terhadap kewajiban hukum tertentu."

ECA bergabung dengan UEFA dalam menentang rencana FIFA menjadikan Piala Dunia sebagai ajang dua tahunan.

ECA yang mewakili 234 klub Eropa tidak menyatakan kewajiban apa yang dimaksud, tetapi organisasi ini telah membuat serangkaian perjanjian dengan UEFA dan FIFA mengenai kalender pertandingan internasional.

"Klub sepak bola selalu menjadi suara fundamental dan dihormati dalam membentuk masa depan IMC (kalender pertandingan internasional). Itu adalah landasan sepak bola, menjadi pendorong kompetisi; pusat utama dan rumah pengembangan dan investasi pemain; dan tumpuan penggemar serta komunitas lokal mereka," kata ECA seperti dikutip dari REUTERS, Jumat (24/9).

Baca juga: Putri Penyanyi Nia Daniaty Dipolisikan Terkait Dugaan Penipuan CPNS, Korban Ada 225 Orang

FIFA dikabarkan sedang menggelar studi kelayakan untuk membuat Piala Dunia digelar setiap dua tahun untuk mengganti siklus empat tahun sekali seperti saat ini berlaku.

Kepala Pengembangan Sepak Bola Global FIFA Arsene Wenger mengatakan bulan ini bahwa dia "100 persen yakin" mengenai manfaat dari peralihan tersebut.

Presiden UEFA Aleksander Ceferin bulan ini memperingatkan potensi boikot negara-negara Eropa terhadap Piala Dunia bila FIFA terus melanjutkan rencananya.

Konfederasi Amerika Selatan (CONMEBOL) juga mengkritik rencana FIFA tersebut, sebaliknya Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) "menyambut proses konsultasi ekstensif yang diprakarsai dan dipimpin oleh FIFA."

Badan Sepak Bola Amerika Utara, Tengah dan Karabia (CONCACAF) mengatakan sedang menelaah proposal FIFA tersebut "dengan pikiran terbuka, dan siap terlibat dalam proses konsultasi.

Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) juga telah mengambil sikap yang sama.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X