Ayah korban pengeroyokan remaja cewek di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan yang videonya sempat viral di media sosial mengaku bahwa sang anak sudah tiga kali dianiaya pelaku.
Pria berinisial NT (44 tahun) itu mengatakan bahwa video yang viral tersebut merupakan kejadian yang terjadi pada Minggu (19/9/2021) kemarin. Saat itu anaknya, AD (15 tahun) hendak pulang ke rumahnya setelah selesai orientasi Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).
"Kejadian itu hari minggu kemarin, baru kita tahu setelah video beredar Senin, 20 September 2021 di media sosial," kata NT, Sabtu (25/9/2021).
NT juga mengungkap, sebelum video pengeroyokan itu viral AD juga sempat dijemput pelaku dan dibawa ke sebuah lapangan di Bantaeng untuk dianiaya.
Selain itu, para remaja cewek itu juga pernah menjemput AD di dan menendangnya.
"Ini kejadian ketiga," ujar NT.
Ayah AD menambahkan, selama ini anaknya tidak pernah membeberkan kejadian tersebut kepada keluarganya hingga video tersebut viral, barulah anaknya itu menceritakan semuanya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, sebuah video memperlihatkan aksi pengeroyokan yang dilakukan dua remaja perempuan ke seorang gadis. Para remaja cewek itu menghadang, mengeroyok hingga menampar gadis tersebut.
Hingga saat ini, Kasat Reskrim Polres Bantaeng AKP Burhan mengatakan bahwa kasusnya sedang ditangani oleh unit PPA Polisi.
