Kisah 5 Pembunuh Berantai Paling Kejam di Dunia dan Indonesia, Bantai Puluhan Orang

- Kamis, 30 September 2021 | 16:13 WIB
Kolase pembunuh berantai terkenal (Istimewa)
Kolase pembunuh berantai terkenal (Istimewa)

Pembunuhan adalah tindakan mengerikan, namun pembunuhan berantai berada di level lain. Para pembunuh berantai tidak puas hanya menghabisi nyawa satu orang saja, entah sengaja atau tidak.

Mereka akan kembali berkeliaran mencari korban lain dan menyebarkan teror di seantero kota hingga negara. Ada berbagai pembunuh berantai yang terkenal karena kekejamannya. Inilah daftarnya:

1. Ted Bundy

Ted Bundy adalah salah satu pembunuh berantai paling mengerikan dalam sejarah. Tak hanya membunuh, dia juga merupakan pemerkosa, penculik, dan pencuri. Korbannya adalah para wanita.

Bundy mengaku membunuh total 30 wanita, namun jumlahnya diyakini lebih banyak. Saat melancarkan aksinya, Bundy menculik perempuan, memperkosa, dan kemudian memutilasi tubuhnya.

Setelah itu, dia akan menyimpan bagian kepala korban sebagai "piala".

2. Dukun Ahmad Suradji

Dukun Ahmad Suradji atau yang dikenal sebagai Dukun AS ini merupakan pembunuh berantai terkenal dari Indonesia. Kisahnya bahkan sampai dijadikan film.

Pria asal Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara ini membunuh 42 wanita, antara tahun 1984 dan 1994.

Dukun AS divonis mati pada 27 April 1997 dan menjalani eksekusi mati di tahun 2008.

3. Andrei Chikatilo

Pembunuh berantai dari Rusia yang bernama Andrei Chikatilo ini melecehkan, membunuh, dan memutilasi lebih dari 50 wanita muda dan anak-anak. Korbannya yang termuda berusia 9 tahun.

Chikatilo mengaku bahwa menusuk dan membunuh korban membuat dia merasakan orgasme. Andrei Chikatilo akhirnya dieksekusi mati dengan cara ditembak pada tahun 1994.

4. Dukun Asep

Satu lagi pembunuh berantai dari Indonesia yang berprofesi sebagai dukun. Pria bernama Tubagus Yusuf Maulana ini membunuh 8 orang yang ingin menggandakan uang.

Dukun Asep membunuh para korban lewat ritual dan memberikan minuman beracun. Korban percaya dengan cara itu mereka bisa menggandakan uang.

Namun, Asep dengan sadis membunuh korbannya melalui upacara ritual dan memberikan minuman beracun. Para korbannya percaya ritual dan minuman yang diberikan Asep adalah cara untuk menggandakan uang.

Padahal, Aset membunuh mereka untuk menguasai uang mereka setorkan. Dukun Asep akhirnya divonis mati dan dieksekusi mati pada tahun 2008.

Halaman:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X