Sandiaga Uno Sebut Jika Bali Siap untuk Uji Coba Pembukaan Pariwisata

- Sabtu, 25 September 2021 | 23:38 WIB
Wisatawan memadati area Pantai Sanur saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di Denpasar, Bali, Minggu (19/9/2021) (photo/ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/ilustrasi)
Wisatawan memadati area Pantai Sanur saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di Denpasar, Bali, Minggu (19/9/2021) (photo/ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/ilustrasi)

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan saat ini kondisi Provinsi Bali sudah siap untuk melakukan uji coba pembukaan sektor pariwisata bagi wisatawan mancanegara.

"Jadi Bali is ready. Kita akan diskusikan, kita akan evaluasikan minggu depan dan mudah-mudahan jika semua keadaan kondusif, kalau tidak ada aral melintang kita uji cobakan pada bulan depan," ujar Menparekraf Sandiaga Uno, Sabtu (25/9) dikutip dari ANTARA.

Dari hasil kunjungannya ke Bali selama dua hari pada 24-25 September 2021, ia menilai kesiapan industri sektor pariwisata sudah semakin baik, kepatuhan masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran pandemi CIVID-19 meningkat, dan kondisi COVID-19 di Bali yang terkendali.

"Ini yang membuat kami semakin optimistis, minggu depan saat rapat koordinasi kami bisa memberikan masukan-masukan agar pembukaan Bali kembali kita uji cobakan pada bulan Oktober," katanya.

Baca juga: Ustadz Das'ad Imbau Mayarakat Tak Terprovokasi Insiden Masjid Raya Makassar

Kemenparekraf berencana akan mengajukan Bali sebagai pulau yang seluruh wilayahnya dapat dibuka untuk sektor pariwisata bagi wisatawan mancanegara.

"Tapi tentunya jika keadaan belum memungkinkan kami konsepkan tiga green zone atau zona hijau di Sanur, Ubud, dan Nusa Dua. Itu yang akan kami persiapkan secara matang, penuh kehati-hatian, dan kewaspadaan," ungkapnya.

Menparekraf menjelaskan pihaknya menginginkan di Bali ada program peningkatan kemampuan pelaku pariwisata berupa upskilling dan reskilling agar pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif memiliki komitmen serta pengetahuan untuk melakukan kegiatan pariwisata dengan Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability (CHSE).

"Nantinya kepatuhan terhadap protokol kesehatan selalu ada yang mengingatkan, mungkin juga mengintegrasikan Pecalang (petugas keamanan adat Bali) kedalam monitoring dan evaluasi CHSE ini," ujarnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X