Hari Kemerdekaan Meksiko (Dia de la Independencia) dirayakan setiap tahunnya pada tanggal 16 September untuk memperingati kemerdekaan negara itu dari kekuasaan Spanyol selama berabat-abat.
Ini adalah salah satu hari libur penting di Meksiko dan dirayakan oleh seluruh warganya.
Hari Kemerdekaan Meksiko sering disebut sebagai 'El Grito' atau 'El de Independencia', yang merupakan sebuah penghargaan untuk seruan perang yang melancarkan pemberontakan pada tahun 1810.
El Grito terjadi pada tahuun 1800-an ketika negara itu menginginkan kebebasan dari Spanyol setelah dipaksa menjadi budak selama lebih dari 300 tahun.
Setelah Perancis menginvasi Spanyol pada tahun 1808, orang-orang Meksiko melihat kesempatan ini untuk melepaskan diri dari kekuasaan Spanyol.
Sebuah kelompok masyarakat rahasia dibentuk dimana para anggota kelompok tersebut mulai mempromosikan kemerdekaan dan menyusun rencana untuk menyerang musuh.
Miguel Hidalgo y Costilla dianggap sebagai Bapak Kemerdekaan Meksiko.
Ia merupakan seorang pendeta di Dolores yang sangat aktif untuk memulihkan hak-hak semua orang Meksiko dan menjadi anggota dari kelompok rahasia tersebut.
Setelah beberapa anggota ditangkap oleh orang Spanyol pada bulan September 1810, Hidalgo mengumpulkan penduduk kota untuk melawan pada malam tanggal 15 September.
Pada 16 September, Hidalgo membunyikan lonceng gereja di Dolores untuk mengumumkan revolusi kebebasan dan perang melawan Spanyol diumumkan.
Seruan perang Pastor Hidalgo dijuluki "El Grito de Dolores" dan "El Grito de Independencia."
Serbuan tersebut diikuti oleh tentara Meksiko, dan didukung oleh pasukan penduduk asli Amerika dan petani. Dan akhirnya mereka berhasil menguasai beberapa kota besar sebelum mencapai Mexico City.
Untuk memperingati hari bersejarah tersebut, setiap tanggal 16 September warga Meksiko memperingatinya sebagai Hari Kemerdekaan Meksiko.
