AS dan Sekutu Tak Berkutik, Rusia Caplok Donetsk dan Lugansk Lalu Kirim Tank ke Ukraina

- Selasa, 22 Februari 2022 | 17:04 WIB
Tank dan kendaraan lapis baja dikerahkan di Ukraina Timur. (Foto/Reuters)
Tank dan kendaraan lapis baja dikerahkan di Ukraina Timur. (Foto/Reuters)

Ukraina Timur tepatnya wilayah Donbass terang-terangan dicaplok Rusia usai Presiden Vladimir Putin mengumumkan mengakui kemerdekaan dua wilayah di Ukraina masing-masing Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Lugansk (LPR).

Dalam upayanya itu, Rusia telah mengirimkan tank, truk, dan pasukan ke Ukraina timur beberapa jam setelah Putin menandatangani dekrit untuk kemerdekaan Donetsk dan Lugansk.

Dua wilayah yang selama ini menyatakan wilayah itu merdeka dan memerintahkan pasukan Rusia untuk melakukan apa yang disebutnya 'misi penjaga perdamaian', menguncinya di jalur tabrakan langsung antara Kiev dan Barat.

Sebuah video terlihat kendaraan lapis baja terlihat di Donetsk, kota utama dari salah satu dari dua yang disebut 'republik', pada dini hari tadi seperti yang dilansir Mail Online.

Tidak ada lencana yang terlihat di kendaraan, tetapi mereka secara luas diyakini sebagai pasukan Rusia yang dikerahkan atas perintah Putin.

Pada saat yang sama, Ukraina mengatakan terjadi penembakan berat di sepanjang hampir 250 mil dari garis depannya dengan provinsi-provinsi yang memisahkan diri, menyebabkan dua tentaranya tewas dan 12 terluka dalam eskalasi besar dalam kekerasan.

Semua mata sekarang akan beralih ke Barat untuk melihat apa reaksinya nantinya.

Sebelum perintah Putin, para pemimpin dunia termasuk Joe Biden dan Boris Johnson telah menjelaskan bahwa setiap serangan Rusia, tidak peduli seberapa terbatas, ke wilayah Ukraina akan dianggap sebagai invasi baru ke negara itu dan memicu serangkaian sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Tapi tak seorang pun dalam semalam menggunakan kata 'invasi'.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, menyatakan dalam pidato kepada bangsanya, menggambarkan tindakan yang dilakukan Rusia sebagai 'pelanggaran kedaulatan'. 

Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield menolak gagasan bahwa pasukan Rusia adalah 'pasukan penjaga perdamaian' tanpa memberi mereka nama lain. Sanksi pun telah dijatuhkan oleh Gedung Putih yang cakupannya terbatas.

Joe Biden, menandatangani perintah eksekutif, melarang semua perdagangan baru AS dengan wilayah yang memisahkan diri dan membuka pintu untuk sanksi individu yang berbasis di sana. 

Tetapi Biden pun berhenti jauh dari tanggapan 'cepat dan tegas' terkait tindakan yang dilakukan Rusia. Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki berjanji menjatuhkan sanksi lebih lanjut.

Juga tidak ada tindakan segera dari Inggris. Boris Johnson, yang telah terang-terangan mendukung Ukraina, telah mengadakan pertemuan darurat Cobra pagi ini untuk mengklarifikasi tanggapan Inggris.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X