Bagaimana jika Ibu Kota Ukraina Kiev Dikuasai Rusia? Begini Analisisnya

- Sabtu, 26 Februari 2022 | 13:09 WIB
Tentara Ukraina bersiaga di Kiev. (REUTERS/Gleb Garanich TPX IMAGES OF THE DAY)
Tentara Ukraina bersiaga di Kiev. (REUTERS/Gleb Garanich TPX IMAGES OF THE DAY)

Rusia terus menggempur sejumlah kota besar Ukraina, menyebabkan kematian dan kehancuran. Namun, negara pimpinan Vladimir Putin itu belum merebut ibu kota Kiev.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebelumnya mengatakan bahwa dia merupakan target nomor satu Rusia, dan bersumpah untuk tetap tinggal di negaranya saat pasukan Rusia mulai mendekati Kiev.

“Menurut informasi kami, musuh menargetkan saya sebagai target nomor satu, keluarga saya, sebagai target nomor dua,” kata Zelensky dalam sebuah pernyataan video, yang dikeluarkan Kamis (25/2/2022).

“Mereka ingin menghancurkan Ukraina secara politik dengan menghancurkan kepala negara. Kami memiliki informasi bahwa kelompok sabotase musuh telah memasuki Kiev,” lanjutnya.

Keberadaan Zelensky masih dirahasiakan. Akan tetapi, dia mengatakan kepada para pemimpin Eropa melalui telepon bahwa mereka mungkin tidak akan melihatnya lagi dalam keadaan hidup.

Pada video lainnya, dia menegaskan bahwa Ukraina akan terus melakukan perlawanan dari invasi Rusia. Pernyataannya sekaligus menjawab kabar yang menyebutkan bahwa dia sudah melarikan diri.

“Kita semua ada di sini. Kami di sini, Kami di Kiev. Kita semua di sini membela kemerdekaan kita. Negara kita. Kemuliaan bagi para pembela kami, kejayaan bagi Ukraina!” seru Zelensky, dengan latar para pemimpin Ukraina lainnya.

 

 

Bagaimana jika Kiev Dikuasai Rusia?

Tetapi para ahli mengatakan bahwa jika Kiev jatuh ke tangan pasukan Rusia, Zelensky akan dibunuh atau menjadi tawanan Rusia. Jika dia melarikan diri, dia bisa mengatur pemerintahan dari tempat evakuasi.

Baca juga: Nikmati Makan Bubur Bareng, Anies dan Ridwan Kamil Didatangi Ganjar

Direktur senior Pusat Eurasia untuk Dewan Atlantik dan mantan duta besar AS untuk Ukraina dari tahun 2003 sampai 2006, John Herbst menjelaskan bahwa Zelensky dapat menjalankan pemerintahan dari Ukraina Barat, perlawanan terhadap Rusia tetap dilanjutkan.

“Yang kami lihat akan ada perlawanan dan Rusia tidak dapat membasminya,” kata Herbst melansir South China Morning Post, Sabtu (26/2/2022).

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X