Netizen Indonesia mengecam keputusan delegasi Indonesia pada Sidang Umum PBB, karena malah menolak resolusi Responsibility to Protect (R2P).
Ini adalah resolusi untuk mencegah terjadinya genosida dan kejahatan kemanusiaan. Informasi ini diungkap oleh LSM PBB UN Watch di akun Twitternya.
Dalam rapat pleno Sidang Umum PBB yang diadakan pada Selasa (18/5), Indonesia menolak kewajiban untuk "menjaga dan mencegah genosida, kejahatan perang, pembersihan etnis, dan kejahatan kemanusiaan."
Keputusan ini tentu bertolak belakang dengan sikap keras pemerintah Indonesia yang mengecam serangan Israel ke Palestina.
LIST OF SHAME: Countries who just voted NO to UN General Assembly resolution on the Responsibility to Protect.
???????? North Korea
???????? Kyrgyzstan
???????? Nicaragua
???????? Zimbabwe
???????? Venezuela
???????? Indonesia
???????? Burundi
???????? Belarus
???????? Eritrea
???????? Bolivia
???????? Russia
???????? China
???????? Egypt
???????? Cuba
???????? Syria pic.twitter.com/AohcXFvxBY— UN Watch (@UNWatch) May 19, 2021
"DAFTAR MEMALUKAN: Negara-negara yang baru saja memberikan suara TIDAK pada resolusi Sidang Umum PBB tentang Tanggung Jawab Melindungi," cuit UNWatch, dikutip Kamis (20/5/2021).
Indonesia bersanding dengan sejumlah negara yang menolak resolusi pencegahan genosida tersebut, seperti Korea Utara, Suriah, hingga China.
Tak ayal keputusan ini membuat netizen Indonesia kecewa. Mereka pun kian mempertanyakan sebenarnya seperti apa komitmen Indonesia dalam membela Palestina yang diserang Israel, karena malah menolak mencegah genosida hingga kejahatan kemanusiaan.
Akun Twitter Menlu Retno Marsudi pun menjadi sasaran kegeraman netizen, karena dia sebelumnya menginformasikan akan datang di Sidang Umum PBB terkait situasi di Palestina.
Namun, hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan dari Kemenlu Indonesia terkait keputusan voting "NO" pada pencegahan genosida.
