Jokowi Sebut Penyetopan Ekspor Nikel dapat Amukan dari Banyak Negara, Sampai Digugat WTO

- Kamis, 23 Desember 2021 | 09:46 WIB
Presiden Jokowi. (Foto/ANTARA/BPMI-Rusman)
Presiden Jokowi. (Foto/ANTARA/BPMI-Rusman)

Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dia sudah menyampaikan kepada negara-negara G20 bahwa Indonesia melarang ekspor bijih nikel mentah.

Larangan ini bukan berarti Indonesia tertutup dengan negara lain atau hendak mengganggu produksi negara lain. Namun, Presiden Jokowi menginginkan negara yang membutuhkan nikel dari Indonesia harus membangun pabrik di Indonesia beserta teknologinya.

Larangan ekspor tersebut diungkapkan Jokowi sampai mendapat amukan dari banyak negara maju, bahkan sampai digugat oleh Uni Eropa ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

"Musuhnya memang negara-negara maju yang biasa barang itu kita kirim ke sana, ngamuk semuanya, ngamuk semuanya," ujar Presiden Jokowi, Rabu (22/12/2021).

Meski begitu, Jokowi mengatakan tak mempersoalkan amukan serta gugatan tersebut dan akan tetap kukuh pada kebijakan tersebut.

"Kita nikel kita sudah dibawa ke WTO. Dah, nggak apa-apa, ya kita hadapi," kata Jokowi.

Seperti diketahui selama ini Indonesia sudah puluhan tahun selalu mengekspor bahan mentah ke berbagai negara. Penghentian ekspor disebut Presiden adalah bagian dari upaya industrialisasi dan hilirisasi sumber daya alam Tanah Air.

"Nikel sudah setop, tahun depan yang saya incar bauksit, bauksit setop. Bauksit sudah, tembaga setop. Tembaga sudah, timah setop,"  katanya.

Komitmen untuk menghentikan ekspor bahan mentah pun dibuktikan oleh Presiden dengan tidak menandatangani komitmen tentang global supply chain di pertemuan G20 di Roma akhir Oktober lalu, di mana komitmen itu berisi tentang ekspor bahan mentah.

"Begitu mau masuk ke ruangan, ndak, ndak, ndak kita nggak ikut," kata Jokowi.

"Semuanya bubar, enggak jadi yang namanya ini. Hanya gara-gara kita nggak mau tanda tangan, semua jadi buyar lagi. Karena saya tahu juga ini sebenarnya yang diincar hanya kita saja," sambungnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X