Pemerintah Berencana Akan Menyesuaikan Tarif Listrik Tahun Depan

- Kamis, 2 Desember 2021 | 16:23 WIB
Warga memasukkan pulsa token listrik di salah satu indekos di Jakarta. (ANTARA/M Risyal Hidayat)
Warga memasukkan pulsa token listrik di salah satu indekos di Jakarta. (ANTARA/M Risyal Hidayat)

Mulai tahun depan, pemerintah bersama Badan Anggaran DPR RI rencananya akan menerapkan kembali penyesuaian tarif tenaga listrik atau tarif adjustment untuk 13 golongan pelanggan listrik PT PLN (Persero) non-subsidi.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana menyebut, besaran penyesuaian tarif yang akan diterapkan sesuai aturan awal pada 2022 dengan melihat kondisi pandemi Covid-19 yang terus membaik.

"Tarif listrik bagi golongan pelanggan non-subsidi ini bisa berfluktuasi alias naik atau turun setiap tiga bulan disesuaikan dengan setidaknya tiga faktor, yakni nilai tukar mata uang, harga minyak mentah dunia, dan inflasi,” ujar Rida, Rabu (1/12), mengutip Antara.

Selama ini, pemerintah menahan penerapan skema penyesuaian tarif listrik terhitung sejak 2017 dengan alasan memperhatikan daya beli masyarakat yang masih rendah.

Kondisi itu lantas membuat pemerintah harus memberikan kompensasi kepada PLN terhadap Biaya Pokok Penyediaan (BPP) listrik atau tarif keekonomian dengan tarif yang dipatok pemerintah bagi pelanggan non-subsidi.

“Kapan tariff adjustment naik tentunya kami harus bicara dengan sektor lain. Kami hanya menyiapkan data dan beberapa skenario, keputusannya kepada pimpinan," kata Rida.

Pemerintah mendorong agar PLN terus melakukan langkah-langkah dalam rangka efisiensi operasional dan meningkatkan penjualan tenaga listrik serta memberikan pelayanan penyediaan tenaga listrik dengan baik.

Dalam memenuhi ketersediaan pasokan listrik kepada masyarakat, pemerintah mengedepankan prinsip kecukupan, keandalan, keberlanjutan, keterjangkauan dan keadilan di tengah percepatan target transisi energi termasuk rencana pensiun dini PLTU.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X