Erick Thohir Instruksikan BUMN Terlibat Lindungi Startup dari 'Ancaman' Singapura

- Minggu, 28 November 2021 | 10:20 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir . ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/NZ/aa.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir . ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/NZ/aa.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menginstruksikan agar perusahaan-perusahaan pelat merah segera melakukan intervensi di sektor digital. Langkah ini menjadi bagian dari upaya melindungi perusahaan-perusahaan rintisan dalam negeri agar tak jatuh pada penguasaan investor asing, seperti Singapura.

"Kita (Indonesia) besar karena market kita, bukan sekedar uang. Kami akan lakukan ini, intervensi diggitalisasi," kata Erick dalam sebuah diskusi yang dipantau di Jakarta, Sabtu (27/11/2021).

"Kami mengintervensi sebagai BUMN, supaya mengingatkan future-future kreator Indonesia, future-future bisnisman di Indonesia, untuk lebih nasionalis,"katanya.

Pernyataan Erick ini terkait dengan banyaknya startup Indonesia yang pindah ke Singapura dan meraih pendanaan dari pihak asing. 

Terkait hal ini, dia mengatakan, pemerintah akan meluncurkan  program Merah Putih Fund yang didukung oleh Telkom dan Telkomsel untuk mendanai perusahaan startup Indonesia. Program itu akan diluncurkan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada pertengahan Desember 2021.

Menurut Erick, pemerintah telah menetapkan sejumlah syarat agar startup-startup dalam negeri bisa mendapatkan pendanaan dari program itu. Syarat yang ditetapkan, antara lain memiliki founder asal Indonesia, operasional perusahaan di Indonesia, dan go public juga di Indonesia. 

"Go public di luar negeri boleh, tetapi harus go public di Indonesia duluan," ujarnya.

Erick sebelumnya mengungkapkan pemerintah memiliki keprihatinan karena perusahaan-perusahaan rintisan dalam negeri jatuh dalam penguasaan Singapura. Ini terjadi karena startup-startup Indonesia mendapatkan kucuran dana dari pihak asing.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi juga mengatakan hal serupa. Menurutnya, Indonesia boleh bangga memiliki startup unicorn seperti Gojek dan Tokopedia. Hanya saja, ia mengatakan sangat disayangkan startup-startup tersebut justru dikuasai oleh Singapura. 

Artikel Menarik Lainnya :

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X