Anggaran Dipangkas, Pimpinan MPR Minta Presiden Jokowi Copot Sri Mulyani

- Selasa, 30 November 2021 | 17:17 WIB
Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad. (INDOZONE/Harits Tryan)
Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad. (INDOZONE/Harits Tryan)

Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencopot Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad menilai, Sri Mulyani tak memperhatikan anggaran MPR yang terus turun.

“Maka kami atas nama pimpinan MPR republik Indonesia mengusulkan kepada Presiden Republik Indonesia untuk memberhentikan saudari Menteri Keuangan, karena kami anggap Menteri Keuangan tidak etik, tidak cakap dalam mengatur kebijakan pemerintahan kita demi untuk kelanjutan,” kata Fadel di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/11/2021).

Ia mengungkapkan, saat ini pimpinan MPR berjumlah 10 orang namun anggaran malah turun. Sri Mulyani juga menjanjikan sosialisasi MPR empat pilar dilaksanakan enam kali, namun kenyataannya hanya empat kali dalam setahun.

Fadel mengaku MPR telah menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno terkait pengurangan anggaran tersebut.

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Ekonomi Indonesia Mulai Pulih: Tahun Lalu Kita Kontraksi

"Presiden dan Mensesneg, saya ini wakil ketua MPR bidang anggaran, dengan Bapak Bambang (Ketua MPR Bambang Soesatyo) bicara dengan Mensesneg, bilang ke Menteri Keuangan tetapi dia acuhkan," katanya.

Selain itu, Fadel menuturkan bilamana Pimpinan MPR telah mengundang Sri Mulyani untuk menggelar rapat. Namun, Direktur Pelaksana Bank Dunia ini dua kali membatalkan rapat dengan MPR.

“Kita undang dia, sudah atur waktu semuanya. Tiba-tiba dia batalin dua hari kemudian. Atur lagi dan batalin,” ucapnya.

"MPR adalah sebuah lembaga tinggi negara, kita minta agar mendapatkan perlakuan yang wajar, dibandingkan dengan yang lain-lain," ujar Fadel menambahkan.

Lebih jauh Fadel mengaku, beberapa temannya yang ada di DPR dan berasal dari partai juga menyampaikan kebijakan keuangan di tangan Sri Mulyani juga tidak baik.

"Di lain pihak tak disampaikan oleh teman-teman dari partai-partai, di situ kita melihat berbagai kebijakan keuangan, yang tidak perlu saya sampaikan di sini panjang lebar, juga tidak bagus. Ada beberapa teman-teman juga menyampaikan konflik, konflik antara menteri dengan menteri keuangan sangat tajam di kabinet saat ini," katanya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X