Kronologi Pria yang Bunuh Pasutri dan Cucu di Sintang Kalbar, Tersinggung Dihina Korban

- Minggu, 8 Agustus 2021 | 12:06 WIB
Kronologi pembunuhan satu keluarga di Sintang Kalbar (Instagram/ humas_polressintang)
Kronologi pembunuhan satu keluarga di Sintang Kalbar (Instagram/ humas_polressintang)

Polres Sintang berhasil menangkap pria berinisial RA (27 tahun) terkait kasus pembunuhan satu keluarga di Kebun Sawit blok  4 ZZAB, Dusun Laman Natai, Desa Salam Raya, Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar), Jumat (6/8/2021).

Adapun kronologi kejadian tersebut, bermula saat RA yang hendak ke rumah Turyati untuk meminjam uang Rp5 juta, Senin (2/8/2021).

Sesampainya di rumah korban bukannya mendapat pinjaman, RA malah mendapat jawaban kasar serta kalimat yang menyinggung perasaannya. 

Keesokan harinya, Sugiono bersama cucunya, Afsya Amila Putri, mengajak RA ke Sintang dengan niatan baik untuk meminjamkannya uang kepada Turyati yang sempat menolaknya. 

Sesampainya di rumah RA, Sugiono yang mengetahui pelaku dalam keadaan sakit lalu memberinya pinjaman uang Rp200 ribu. RA juga meminta Sugiono untuk mengantarnya berobat ke mantri. 

Sebelum berangkat RA mengambil parang miliknya dan diselipkan dalam celananya tanpa sepengetahuan Sugiono.

Setelah dari rumah mantri, RA meminta Sugiono untuk mengantarkannya ke rumah adik iparnya.

Saat dalam perjalanan di lahan sawit blok 4 ZZAB, RA lalu melancarkan aksinya dengan mengeluarkan parang dan menghabisi Sugiono dan Afsya dengan cara dibacok.

-
Warga ramai menyaksikan proses olah TKP pembunuhan pasutri di Sintang. (YouTube)

Tak berhenti disitu, RA kemudian membawa sepeda motor korban dan menjemput Turyati. Ia berbohong dengan mengatakan bahwa cucunya Afsya menangis dan minta dijemput.

Berhasil dibawa, RA pun membonceng Turyati ke ke blok 4 ZZAB yang tak jauh dari lokasi pembunuhan pertama dan kemudian menghabisinya.

Kini, RA beseta barang buktinya telah diamankan untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. 

"Pelaku mengakui seluruh perbuatan yang dilakukannya lantaran dendam akibat dikatakan miskin serta beberapa kalimat yang dirasanya sangat menyinggung perasaan” Jelas Kasat Reskrim Polres Sintang, AKP Hoerrudin, seperti dikutip Indozone melalui keterangan resmi, Minggu (8/8/2021).

“Kasus ini masih kita dalami guna melihat apakah yang dilakukan oleh pelaku termasuk pembunuhan berencana atau tidak” sambungnya.
 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X