Beijing Temukan Kasus Pneumonia Antraks Mematikan pada Seorang Warga

- Selasa, 10 Agustus 2021 | 10:48 WIB
Ilustrasi petugas menunjukkan bakteri antraks yang memapar kulit warga. (ANTARA/Destyan Sujarwoko)
Ilustrasi petugas menunjukkan bakteri antraks yang memapar kulit warga. (ANTARA/Destyan Sujarwoko)

Kasus pneumonia antraks mematikan ditemukan di Beijing. Otoritas kesehatan di Beijing menemukan kasus tersebut pada  seorang warga Chengde, Provinsi Hebei seperti dilansir dari Antara, Selasa (10/8/2021).

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular (CDC) Beijing mengatakan seorang pasien tersebut dilarikan ke rumah sakit di Beijing dengan menggunakan ambulans empat hari setelah menunjukkan beberapa gejala antraks.

Pasien tersebut memiliki riwayat dekat dengan sapi dan domba serta produk turunannya.

Antraks merupakan virus yang sangat mematikan jika penderitanya tidak dirawat dengan baik.

Bacillus anthracis, patogen penyebab antraks, dikembangkan menjadi senjata biokimia dan telah digunakan pada abad ke-20.

Menurut CDC, antraks lazim terjadi di antara sapi dan domba. Manusia biasanya terinfeksi setelah bersentuhan dengan hewan yang sakit atau produk yang terkontaminasi virus tersebut.

Biasanya, 95 persen dari kasus yang dilaporkan, penderitanya mengalami infeksi pada kulit yang dapat menyebabkan lecet dan nekrosis.

Namun yang paling berbahaya dari pneumonia antraks adalah ketika seorang pasien menghirup debu yang mengandung bacillus anthracis.

BACA JUGA: PPKM Level 4 Diperpanjang, Wagub DKI: Mal dan Rumah Ibadah akan Dibuka

Seseorang bisa terkena antraks usus setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi, seperti daging, dan akan mengalami gejala seperti mual, muntah, dan diare.

Antraks dapat ditularkan langsung antarmanusia tetapi  penularannya tidak secepat flu atau Covid-19. Penggunan antibiotik merupakan pengobatan yang efektif untuk mengatasinya.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X