Setelah menjalani kebijakan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak), kini pemerintah meminta masyarakat menjalankan 5M. Kebijakan ini tak beda jauh dengan 3M, hanya saja ada penambahan seperti menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, meminta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas untuk melibatkan tokoh agama dalam menyosialisasikan 5M ini. Tujuan penerapan 5M ini untuk melindungi warga sekaligus mencegah penyebaran Covid-19,
"Saya minta menteri agama untuk memobilisasi para penyuluh agama hingga ke tingkat desa, untuk mendekati tokoh agama dengan masyarakat mengenai 5M. Dan untuk 5M ini, sesuai arahan Pak Presiden, maka mohon Kepala BNPB jadi ketuanya, dengan kampanye diprioritaskan di daerah padat penduduk di 7 wilayah aglomerasi Pulau Jawa dan Bali, nanti kita semua juga bantu backup," kata Luhut pada rapat koordinasi kampanye 5M secara virtual, Jumat (23/7/2021).
Luhut menjelaskan, perlunya edukasi kepada masyarakat bahwa disiplin protokol kesehatan itu sangat penting.
"Dengan salah satunya menggunakan masker. Penggunaan masker ini terbukti menahan laju penyebaran kasus COVID-19)," tegasnya.
Merespons permintaan Luhut, Menag Yaqut yang turut hadir mengatakan bahwa pihaknya akan melaksanakan semua kebijakan yang akan menekan angka penyebaran Covid-19. Ia juga memastikan pihaknya telah melibatkan tokoh agama dalam sosialisasi kampanye 5M.
Yaqut mengungkapkan, terdapat 40-50 ribu penyuluh agama di bawah Kementerian Agama hingga level desa yang dapat difungsikan sebagai duta kampanye penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi kepada tokoh agama dan masyarakat.
"Untuk tokoh agama Ini kami lakukan secara berjenjang dengan penyuluh agama untuk ini agar Senin (26-7-2021) mereka bisa on fire," kata Yaqut.
