Kecewa pada Satpol PP Pukul Pasturi Pemilik Warkop, Bupati Gowa Serahkan Kasus ke Polisi

- Kamis, 15 Juli 2021 | 20:16 WIB
Bupati Gowa Adnan Purichta Yasin Limpo angkat bicara terkait aksi arogan Satpol PP yang melakukan pemukulan terhadap pasangan suami istri (pasutri) pemilik warkop.  Dia menyesalkan kekerasan yang dilakukan anak buahnya itu saat razia Pemberlakuan Pembatas
Bupati Gowa Adnan Purichta Yasin Limpo angkat bicara terkait aksi arogan Satpol PP yang melakukan pemukulan terhadap pasangan suami istri (pasutri) pemilik warkop. Dia menyesalkan kekerasan yang dilakukan anak buahnya itu saat razia Pemberlakuan Pembatas

Bupati Gowa Adnan Purichta Yasin Limpo angkat bicara terkait aksi arogan Satpol PP yang melakukan pemukulan terhadap pasangan suami istri (pasutri) pemilik warkop.

Dia menyesalkan kekerasan yang dilakukan anak buahnya itu saat razia Pemberlakuan Pembatasan Kegaiatan Masyarakat (PPKM).

Adnan tidak akan memberikan toleransi kepada Satpol PP yang melakukan kekerasan terhadap warganya.

"Saya menyesalkan dan tidak akan mentolerir kejadian tersebut dan menyerahkan kasus itu untuk ditindaklanjuti pihak kepolisian," kata Bupati Gowa, Kamis (15/7).

Kasus pemukulan terhadap pemilik warung kopi, Nur Halim alias Ivan bersama istrinya telah dilaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian.

Baca juga: Akui Anggotanya Pukul Pasutri Pemilik Warkop, Kastpol PP Gowa: Maaf Sebesar-besarnya

Bupati Gowa menegaskan tidak akan menoleransi segala bentuk kekerasan, khususnya yang dilakukan perangkat pemerintah kepada masyarakat. Dia mengaku sudah memerintahkan Inspektorat untuk memeriksa Mardhani.

"Bagaimanapun karena ini sudah masuk ranah hukum, kita serahkan sepenuhnya penanganannya ke kepolisian," tegasnya.

"Saya tidak akan mentolerir segala bentuk kekerasan apalagi itu dilakukan oleh perangkat pemerintahan. Sejak video ini beredar semalam, saya sudah instruksikan inspektorat untuk menindak lanjuti," sambungnya.

Selain itu, Bupati Gowa juga menyebutkan sudah sering kali mengingatkan personeel yang bertugas untuk bersikap humanis kepada warga tapi tetap tegas.

"Saya selalu katakan kedepankan sikap humanis tapi tetap tegas. Tapi jangan artikan tegas itu untuk bertindak kasar. Apapun yang berkaitan dengan kekerasan, tidak dapat dibenarkan. Segala tindakan yang tidak sesuai SOP penertiban tak akan saya tolerir. Di masa sulit seperti ini, semua mesti menahan diri dan bekerja sama," jelasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X