Sebuah studi baru mengungkap, pencairan gletser di Himalaya mengalami peningkatan hingga dua kali lipat selama dua dekade terakhir. Ini akibat pemanasan global.
Kenaikan suhu telah membuat daerah tersebut kehilangan kesepadanan dengan 3,2 juta kolam renang Olimpiade air setiap tahun.
Dinukil dari Daily Mail, Kamis (20/6/2019), sejak pergantian abad, gletser di pegunungan tertinggi di dunia tersebut telah kehilangan rata-rata 20 inci (51 cm) es setiap tahun - dua kali lipat jumlahnya antara tahun 1975 dan 2000.
Studi berdasarkan pengamatan satelit di India, Cina, Nepal, dan Bhutan, lebih dari 40 tahun ini menemukan, pencairan tersebut konsisten dalam waktu dan ruang, dan disebabkan oleh kenaikan suhu.
Efek perubahan iklim pada Himalaya ini dapat mengancam pasokan air bagi ratusan juta orang di hilir di seluruh Asia.
Penelitian sebelumnya menunjukkan gletser mencair, tetapi hingga sekarang pengamatan menghasilkan hasil yang kadang-kadang bertentangan.
Sementara studi baru, yang diterbitkan dalam jurnal Science Advances, menggabungkan data dari seluruh wilayah, membentang dari pengamatan satelit awal hingga saat ini.
