Wartawan Papua Pos Tewas, Diduga Dikeroyok di Jaktim

- Senin, 25 Juli 2022 | 19:27 WIB
Ilustrasi mayat. (Freepik)
Ilustrasi mayat. (Freepik)

Seorang wartawan dari Papua Pos berinisial FP (45) tewas diduga dikeroyok orang tidak dikenal (OTK) di Kramat Jati, Jakarta Timur (Jaktim). Pihak kepolisian pun turun tangan menyelidiki kasus ini.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol E Zulpan menyebut kasus ini bermula saat pihak Polsek Kramat Jati didatangi pelapor pada 19 Juli 2022 pagi. Pelapor melaporkan jika anggota keluarganya menjadi korban pengeroyokan.

"Sekira pukul 07.30 WIB pihak keluarga korban datang ke Polsek Kramat Jati menginformasikan bahwa ada kejadian pengeroyokan terhadap korban yang mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Kombes Zulpan dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Senin (25/7/2022).

Baca Juga: Richard Lee Minta Maaf usai Diancam Gugatan Rp50 Miliar: Tak Berniat Jelekkan Hotman Paris

Jasad korban pun langsung dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati. Saat melakukan olah TKP, Zulpan menyebut saksi di TKP sempat melihat korban dikeroyok oleh sejumlah orang tidak dikenal.

"Informasi dari saksi satu saat melintas di sekitar TKP melihat korban dipukuli oleh para pelaku. Para pelaku mengira saksi mau membantu korban hingga saksi dikejar dan berhasil menyelamatkan diri sambil berteriak minta tolong," kata Zulpan.

"Tidak lama kemudian saksi kembali ke TKP dan melihat korban sudah dalam keadaan luka-luka di mukanya dan sedang dibawa ke RS Polri oleh pihak keluarga korban, dalam perjalanan korban meninggal dunia." sambungnya.

Di jasad korban, ditemukan banyak luka disekujur tubuhnya. Sementara itu di TKP, pihak kepolisian juga mengamankan barang bukti antara lain bongkahan batu hingga kayu balok berpaku. Korban sendiri disebut Zulpan ternyata seorang wartawan.

"(Korban) wartawan Papua Pos," kata Zulpan.

Pihak kepolisian sendiri saat ini masih mencari para pelaku pengeroyokan. Hingga kini belum diketahui motif para pelaku mengeroyok korban.

"Diduga pelaku tiga orang tidak dikenal dan masih diselidiki," pungkas Zulpan.

Reporter: Raihandhika

 

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X