Nasdem Sentil Prabowo soal Menteri Berkeringat

- Jumat, 18 Oktober 2019 | 11:07 WIB
Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto (Antara/Dhemas Reviyanto).
Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto (Antara/Dhemas Reviyanto).

Ketua DPP Nasdem, Taufiqulhadi, 'menyentil' sikap Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, yang gencar melakukan lobi-lobi politik terhadap Presiden Joko Widodo dan ketua umum parpol koalisinya. 

Sindiran Taufiqulhadi terhadap Prabowo berlatar pernyataan Erick Thohir terkait sosok yang layak masuk kabinet. Mantan Ketua Tim Kampanye Nasional itu menyarankan agar para menteri dipilih dari orang-orang yang berkeringat memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin. 

"Itu adalah pandangan yang berlaku sangat umum dalam politik manapun di dunia. Itu lah hukum besi yang berlaku dalam kontestasi politik, yang berkeringat yang memegang piring. Pak Erick paham itu rupanya," kata Taufiqulhadi, Kamis (17/10) malam.

Taufiqulhadi menilai ada sejumlah pihak yang ingin masuk kabinet periode kedua Jokowi. Padahal, mereka tidak berkontribusi memenangkan Jokowi-Amin pada Pilpres 2019. 

Situasi demikian dianggap tabu dalam dunia politik. Taufiqulhadi pun menyinggung Prabowo karena sikapnya berpotensi menghilangkan simpati masyarakat.

"Orang yang tidak paham pamali, biasanya orang yang suka mengabaikan norma yang berlaku. Jika kita orang yang suka mengabaikan norma dalam masyarakat, kita tidak dihargai lagi dan terdiskredit. Saya rasa, Pak Prabowo sudah menabrak hukum besi kontestasi itu dan tentu ini adalah politik yang pamali," ujar Taufiqulhadi. 

Menjelang pengumuman kabinet, Prabowo Subianto mengunjungi sejumlah ketum partai koalisi Jokowi-Amin. Mereka adalah Megawati Soekarnoputri (PDIP), Surya Paloh (Nasdem), Muhaimin Iskandar (PKB), dan Airlangga Hartarto (Golkar). 

Safari politik Prabowo jelang pengumuman kabinet, disinyalir untuk meminta restu para ketum parpol. Tujuannya agar Gerindra masuk roda pemerintahan Jokowi-Amin. 

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X