Presiden Joko Widodo mempertahankan Siti Nurbaya Bakar untuk jabatan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) pada Kabinet Kerja Joko Widodo- Ma'ruf Amin.
Siti yang menyambangi Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10), pukul 10.15 WIB, keluar dari Istana sekitar pukul 12.00 dan langsung memberikan keterangan pada wartawan.
Dalam keterangannya Siti menegaskan, dirinya merasa terhormat luar biasa, mendapatkan kepercayaan untuk mempermudah kerja atasan.
"Tadi dengan Bapak Presiden diarahkan dan diingatkan key performance indicator, yang utama adalah, pertama defisit neraca berjalan yang harus diselesaikan dan harus mendapatkan kontribusi segala sektor, ini artinya terkait investasi dan ekspor dan mengembangkan subtitusi impor," ujarnya.
Selain itu, lanjut ia, diminta untuk memberikan berkontribusi dan dukungan lapangan kerja dari perkebunan, hutan rakyat dan hutan sosial.
"Tadi sudah minta izin bapak karena persnya suka nanyai dan teka-teki terus soal LHK, untuk Bu Siti, boleh disebutin, bahwa kewajiban penugasan untuk melanjutkan tugas-tugas yang harus diselesaikan," katanya.
Siti Nurbaya saat ini dikenal sebagai politisi Partai Nasdem. Sebelum jadi politisi, Siti sejak 1981 merupakan pejabat karir Pegawai Negeri Sipil dengan jabatan tertinggi adalah Sekretaris Jenderal DPD RI. Lalu sejak 2013 masuk jajaran elit Partai Nasdem.
