Menlu: Evakuasi WNI dari Wuhan Dilakukan Dalam 24 Jam

- Jumat, 31 Januari 2020 | 18:13 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan keterangan mengenai rencana evakuasi WNI dari Provinsi Hubei, China, dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (31/1/2019). (Photo/ANTARA/Yashinta Difa)
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan keterangan mengenai rencana evakuasi WNI dari Provinsi Hubei, China, dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (31/1/2019). (Photo/ANTARA/Yashinta Difa)

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah memberikan sebuah pernyataan terkait evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang terdampak virus korona di Provinsi Hubei, Tiongkok. Evakuasi itu dilakukan oleh tim yang telah dibentuk dan melakukan penjemputan dalam kurun waktu kurang dari 24 jam.

“Pesawat yang akan digunakan adalah pesawat berbadan lebar agar semua WNI yang bersedia dievakuasi dapat diterbangkan langsung tanpa melalui transit,” kata Menlu Retno dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (31/1/2020) sore.

Menlu tak menjelaskan secara detail pesawat apa yang digunakan untuk menjemput para WNI tersebut. Menlu hanya menyebut tim aju (advance) dari KBRI Beijing telah masuk ke Provinsi Hubei untuk berkoordinasi dengan otoritas setempat.

“Pagi ini saya bertemu dengan Dubes China di Jakarta. Beliau menyampaikan clearance pendaratan dan pergerakan pesawat untuk evakuasi WNI dari Hubei,” kata Retno.

Selain itu, Menlu menjelaskan bahwa persiapan penerimaan WNI ke Tanah Air terus dilakukan sesuai prosedur dan protokol kesehatan yang berlaku. Meski sebelumnya, Kementrian Luar Negeri menyampaikan, WNI yang telah dievakuasi harus dikarantina selama 28 hari untuk memastikan kesehatan mereka dan mencegah penularan virus tersebut.

“Ini kan tidak semata-mata bahwa warga pulang, membaur, tetapi juga ada proses karantina,” ujar Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kemlu Desra Percaya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPR RI, di Jakarta, Kamis (30/1).

Desra juga menyebut bahwa Kemlu telah menyiapkan pesawat carter dari maskapai penerbangan sipil untuk memulangkan WNI dari Tiongkok. Menurut data Kemlu, saat ini tercatat WNI yang berada di Provinsi Hubei berjumlah 245 orang, dan 100 orang diantaranya berada di kota Wuhan.

Namun, Kemlu tidak menyebut jumlah pasti WNI yang bersedia dipulangkan ke Tanah Air.

Artikel Menarik Lainnya: 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X