Indekos tiga lantai di Jalan Bangka Barat IV RT 003/RW 07 Kelurahan Pela Mampang, Jakarta Selatan, roboh pada Sabtu (8/2/2020). Beruntung, 20 penghuni kos tersebut berhasil menyelamatkan diri. Semuanya berkat teriakan tukang sayur.
"Jadi sebelum bangunan ini roboh, ada yang teriak-teriak suruh penghuni turun karena bangunan mau roboh, kalau tidak salah Mbak Ita, dia lagi siap-siap mau jualan sayur," kata Ketua RT 003, Chotip Anwar dilansir dari Antara, Minggu (9/2/2020).
"Tidak ada korban jiwa, seluruh penghuni kosan selamat (lari) sebelum bangunan roboh," katanya.
Kronologi robohnya kos-kosan tersebut adalah sekitar pukul 5 pagi, seorang warga bernama Ita tengah mempersiapkan barang dagangannya di depan rumahnya. Rumah Ita berada di belakang kos-kosan tersebut.
"Mbak Ita tuh yang dengar ada suara kretek-kretek kayak bangunan mau roboh gitu," kata Chotip.
Mendengar bunyi tak wajar tersebut, Ita sontak berteriak menyuruh penghuni kos keluar karena bangunan itu akan roboh. Teriakannya disambung oleh warga lain agar penghuni kos bangun.
"Untungnya ada warga yang melek sepagi itu, karena kan lagi hujan, pada tidur pules. Mbak Ita ini jualan sayur, jadi sering siap-siap pagi hari," kata Chotib.
Tak lama, bangunan tersebut pun roboh dan ikut menimpa rumah kontrakan tempat Ita tinggal. Pengalaman mencekam ini juga diceritakan oleh Iyan (22). Dia adalah karyawan swasta yang sudah 2 tahun ngekos di tempat tersebut.
"Ya saya panik, cuma pake celana pendek dan baju di badan, lari keluar kamar," kata Iyan.
Di tangga, penghuni kos berebut turun sehingga sempat terjadi aksi dorong-dorongan. Tak lama setelah keluar, bangunan tiga lantai itu pun roboh ke samping.
Iyan mengatakan sebelumnya tidak melihat tanda-tanda kos-kosan dengan tarif Rp650 ribu per bulan tersebut akan roboh.
Akibat musibah tersebut, Iyan tidak sempat menyelamatkan ponsel, dompet berisi surat-kendaraan, KTP, SIM dan uang, Macbook dan peralatan rumah tangga lainnya.
"Kalau dihitung-hitung total kerugian saya Rp15 juta, sampai sekarang belum tau kabarnya masih tertimbun," kata Iyan.
Untuk sementara, penghuni kos-kosan, ditampung oleh pemilik indekos, Abdullah (45), di rumah kontrakan miliknya yang lain.
