Mewabahnya virus corona atau Covid-19 di Indonesia membuat warga khawatir. Jumlah pasien positif virus corona di Indonesia pun kini semakin bertambah menjadi 27 orang. Hal tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Pemerintah terkait Virus Corona, Achmad Yurianto di Komplek Istana Kepresidenan, Selasa (10/3/2020).
Untuk mencegah semakin meluasnya virus corona, PT MRT Jakarta telah melakukan pemeriksaan suhu tubuh dengan thermo scanner di setiap stasiun. Pemeriksaan suhu tubuh ini mulai diterapkan secara merata di semua stasiun MRT sejak Minggu (8/3/2020).
Nantinya, sebelum pengguna MRT masuk ke stasiun, akan ada pemeriksaan suhu tubuh. Apabila suhu tubuh lebih dari 38°C, tidak diperbolehkan masuk ke dalam area stasiun. Seperti yang diketahui, virus corona memiliki gejala yang mirip seperti demam biasa.
"Kalau tanda-tandanya memang mirip seperti demam biasa. Tanda umumnya memang terlihat tidak berbeda, batuk, pilek, sakit tenggorokan. Tapi bedanya, virus corona ini dia lebih sesak," kata petugas pos kesehatan MRT Senayan, Adit Chandra pada Indozone, Rabu (11/3/2020).
Lalu pertanyaannya, apa yang akan dilakukan ketika ada pengguna MRT yang suhunya di atas 38°C?
Pengguna MRT yang suhunya di atas 38°C akan diperiksa kembali suhu tubuhnya untuk memastikan kalau memang tidak ada kesalahan. Setelah itu, baru diberi rujukan.
"Sementara kita pisahkan dulu, trus dicek ulang kembali apakah benar suhunya segitu. Kalau masih sama juga, kita biasanya ada koordinasi dengan pos kesehatan MRT, untuk selanjutnya nanti bisa dirujuk. Tapi yang jelas tidak diperbolehkan untuk naik MRT," pungkasnya.
