Keunggulan dan Kekurangan Ahok jika Pimpin IKN Baru Menurut Pengamat

- Senin, 9 Maret 2020 | 19:34 WIB
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). (Instagram/@basukibtp)
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). (Instagram/@basukibtp)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah mencari sosok figur yang akan memimpin Ibu Kota Negara (IKN) Baru di Penajam Paser Kutainegara Kalimantan Timur. Pilihan Jokowi mengerucut ke empat nama calon. Salah satunya adalah Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok.

Pengamat Politik juga Direktur IndoStrategi Research and Consulting, Arif Nurul Imam mengatakan Ahok memiliki tiga modal yang tak dimiliki oleh kandidat lainnya untuk memimpin IKN baru. Hal tersebut menjadi peluang lebih baginya.

"Peluang Ahok memimpin ibukota baru setidaknya memiliki tiga modal. Pertama, pernah memimpin Jakarta. Kedua, secara politik memiliki pendukung fanatik, dan Ketiga memiliki kedekatan khusus dengan Presiden Jokowi," ucapnya saat dihubungi Indozone, Senin, (9/3/2020).

Arif menilai, latar belakang Ahok pernah pimpin Jakarta dianggap cukup mampu pimpin ibu kota baru. Lantaran membangun kota baru lebih mudah ketimbang menata kota, apalagi dengan pola badan otorita.

"Kans dia lebih besar karena memiliki modal lebih besar. Yang potensi mengganjal adalah resistensi yang kontra dengan dia," tegasnya.

Namun, selain punya kelebihan pada hanya modal awal, jika terpilih, Ahok juga memiliki kekurangan yang mungkin membuat Presiden Jokowi harus berpikir dua kali.

"Kelemahannya dia kontroversial sehingga rentan memicu konflik-konflik baru," pungkasnya.
 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X