Akibat Corona, Indonesia Diperkirakan Rugi Rp21 T di Bidang Pariwisata

- Kamis, 12 Maret 2020 | 22:07 WIB
Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani. (Photo/ANTARA/Ade Irma Junida)
Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani. (Photo/ANTARA/Ade Irma Junida)

Dampak virus corona tak hanya mengganggu perkembangan ekonomi di dalam negeri ataupun membuat panik masyarakat. Wabah tersebut juga memukul perekonomian Indonesia dari segi Pariwisata yang mengalami kerugian cukup besar.

Dari penjelasan Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi Sukamdani, Indonesia telah mengalami kerugian mencapai US$ 1,5 miliar atau setara dengan Rp21 triliun dengan kurs Rp14.000. Namun kerugian masih hanya dari sektor Pariwisata.

"Jadi kalau dari industri kami perkirakan itu dari Januari sampai hari ini, perkiraan kami adalah USD 1,5 miliar," ujar Hariyadi saat konferensi pers di Kawasan Gerbang Pemuda, Jakarta, Kamis (12/3/2020).

"Asalnya, dasar perhitungannya dari Turis Tiongkok itu tahun lalu 2 juta orang. Bisanya spending per sekali datang satu orang USD 1,100. Mulai awal Februari penerbangan dari Tiongkok sudah tidak ada, itu dari asumsi saja yang hilang USD,1,1 miliar," tambahnya.

Menurut penjelasannya, kerugian itu berasal dari tidak adanya turis yang tidak melakukan perjalanan ke tempat wisata di dalam negeri. Ia justru mengharapkan agar pertambahan kerugian tersebut tidak terus berlangsung meski dirinya melihat hal itu akan terus bertambah selama wabah virus corona ini masih berlangsung.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X