FS (26), seorang pengamen tega menusuk temannya sendiri hanya karena tak mau ikut patungan membeli minuman keras (miras). Korban yang juga seorang pengamen ditusuk oleh tersangka hingga tewas.
"Jadi peristiwa diawali mereka mengamen bersama-sama, hasilnya mereka sepakat dibelikan minuman," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Arie Ardian Rishadi di Polres Metro Jakarta Timur, Rabu (18/3/2020).
Insiden itu terjadi pada 5 Maret 2020 di depan Rumah Sakit Haji, Pondok Gede. Usai mereka mengamen, tersangka mengeluarkan uang sebesar Rp30 ribu untuk patungan membeli miras.
"Saat itu tersangka keluarkan uang Rp30 ribu tapi korban tak keluarkan uang sehingga tersangka menegur korban yang tidak keluarkan uang tapi dibalas dengan jawaban yang menurutnya menyinggung perasaan dengan gunakan kata-kata kasar," ungkap Arie.
Cek cok pun tidak dapat dihindarkan antara korban dengan tersangka dan rekan-rekan tersangka. Tersangka yang kesal langsung menusuk korban hingga tewas.
"Lalu tersangka meminjam pisau kepada tukang pecel lele di sekitar TKP, lalu ditusuk langsung ke ulu hati korban sehingga korban meninggal dunia," kata Arie.
Atas kejadian itu, masyarakat sekitar melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Dalam waktu cepat polisi mengamankan tersangka di toilet pom bensin di sekitar TKP.
Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 338 KUHP junto Pasal 170 ayat 3 dan Pasal 352 ayat 3 KUHP. Tersangka terancam hukuman 15 tahun penjara.
