Sebanyak 70 pelajar di Sukabumi, Jawa Barat, terjaring razia di sejumlah tempat hiburan. Mereka memadati bioskop, mall dan warnet.
Sebelumnya, pemerintah memutuskan meliburkan sekolah-sekolah untuk mencegah penyebaran virus corona selama 2 minggu.
Namun, sayangnya hal tersebut justru dimanfaatkan para sebagian pelajar untuk nongkrong dan bukannya belajar di rumah.
"Razia ini untuk memastikan pelajar belajar di rumah selama dua pekan setelah adanya surat edaran sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona, namun sayangnya libur yang seharusnya digunakan untuk mengerjakan tugas sekolah malah dimanfaatkan untuk bermain dan nongkrong," ungkap Kabid Penegakan Peraturan Daerah dan Sumber Daya Aparatur Dinas Polisi Pamong Praja Sukabumi, Sudrajat, Rabu (18/3/2020).
Para pelajar yang terjaring razia tersbeut rata-rata merupakan anak SMA. Petugas kemudian memberikan peringatan dan mendata para pelajar tersebut. Mereka diizinkan pulang dengan syarat dijemput oleh orangtuanya masing-masing.
Para petugas juga mencoba memberikan pemahaman soal pelarangan keluar rumah. Begitu juga dengan orangtua para pelajar tersebut, petugas meminta agar para orangtua tak mengizinkan anak mereka keluar rumah.
"Kami juga mengimbau kepada orang tua murid agar tidak mengizinkan anaknya keluar rumah dalam upaya pencegahan COVID-19 ini, kami pun akan terus mengawasi para pelajar yang berkeliaran di jam pelajaran," kata Sudrajat.
Pihak sekolah juga diinstruksikan untuk memastikan bahwa anak-anak didik mereka tetap belajar di rumah.
