Tak hanya Indonesia, Qatar juga dilanda musim panas yang cukup ekstrem. Suhu di Qatar tidak pernah di bawah 32 derajat celcius di malam hari. Sementara itu, pada saat siang hari, suhunya bisa mencapai hingga 48 derajat celcius.
Saking panasnya suhu disana, warga Qatar sampai memasang AC di luar ruangan. Sistem pendingin udara tersebut dipasang di stadium hingga pasar terbuka untuk menurunkan suhunya 20 derajat celcius.
Bahkan, Youself al Horr, pendiri Gulf Organization for Research and Development mengatakan, warga tidak akan kuat dengan panasnya jika mematikan AC.
Suhu di Qatar diketahui memang lebih panas dari biasanya. Seorang peneliti data iklim di Berkeley Earth, mengatakan bahwa Qatar merupakan salah satu wilayah yang paling cepat menghangat.
Namun, solusi memasang AC di luar ruangan ini dianggap hanya bermanfaat untuk jangka pendek saja. Pemasangan AC di luar ruangan ini justru akan membuat suhu semakin panas.
Qatar sendiri menggunakan bahan bakar fosil untuk menghasilkan listrik yang digunakan AC. Padahal, pemanasan global yang dialami Qatar saat ini merupakan hasil dari emisi karbon dari bahan bakar fosil.
