Pendukung Minta Jabatan, Presiden Disebut Punya Banyak Jalan Keluar

- Minggu, 27 Oktober 2019 | 11:17 WIB
Duduk di tangga bagian dalam Istana Merdeka, Jakarta, Presiden Jokowi didampingi Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin mengumumkan dan memperkanalkan 12 nama Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju, Jumat (25/10/219). (Foto: Rahmat/Humas).
Duduk di tangga bagian dalam Istana Merdeka, Jakarta, Presiden Jokowi didampingi Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin mengumumkan dan memperkanalkan 12 nama Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju, Jumat (25/10/219). (Foto: Rahmat/Humas).

Presiden Joko Widodo telah melantik 12 wakil menteri yang berbagai posisi. Wakil Menteri yang ditunjuk berasal dari profesional, mantan Dirut BUMN, relawan dan juga partai politik. Namun, tetap saja ada rasa kecewa dari para pendukungnya yang tidak mendapatkan kursi menteri.

Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahudin menilai presiden punya banyak cara untuk mengobati kekecewaan dari 266 organ pendukung mulai anggota parpol, relawan, serta ormas pendukung. Salah satunya, dengan mengangkat mereka menjadi wakil menteri. 

Ia menegaskan, jika pendukung Jokowi tetap mengharapkan jabatan, jabatan wakil menteri bisa asa di seluruh kementerian karena tidak ada peraturan perundang-undangan yang membatasi jumlah wamen.

"Sepanjang Presiden siap menerima kritik dari masyarakat jabatan wakil menteri bisa saja kembali dibentuk," katanya. 

Ia menegaskan, menghindari tudingan Presiden sedang mengobral jabatan sebagai hadiah politik, maka Jokowi, bisa menjelaskan kepada masyarakat dengan membuat job analysis, job spesification denganmenggunakan ilmu cocoklogi.

Ia menyerahkan pilihan pada Presiden, apakah ingin mengobati kekecewaan para pendukungnya atau tidak, dengan salah satunya mengangkat kembali wakil menteri.

"Sebab, kalau dukungan politik yang pernah mereka berikan itu murni tanpa syarat, mengapa harus aktif mengajukan 300 nama calon menteri kepada Presiden? Seharusnya mereka pasif saja, kalau Presiden minta, baru mengajukan nama," ujarnya.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X