Kriteria Pasien Dirawat di Wisma Atlet Harus Berusia di Atas 15 Tahun

- Kamis, 26 Maret 2020 | 12:29 WIB
Rumah Sakit Darurat Corona Wisma Atlet (ANTARA/Aditya Pradana Putra)
Rumah Sakit Darurat Corona Wisma Atlet (ANTARA/Aditya Pradana Putra)

Ada beberapa kriteria bagi pasien yang akan dirawat di Rumah Sakit Darurat Corona Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat. Salah satunya adalah harus berusia di atas 15 tahun.

Panglima Daerah Militer (Pangdam) Jaya, Mayjen Eko Margiono mengatakan, sejak awal rumah sakit ini didesain untuk melayani pasien positif virus corona atau orang dalam pemantauan (ODP) dengan rentang usia 15 tahun ke atas dan tak memiliki riwayat penyakit berat. 

"Untuk pasien (dengan penyakit berat) kita rujuk (ke rumah sakit rujukan). Kami juga tidak akan terima anak-anak," kata Eko saat jumpa pers di Gedung Graha BNPB dan disiarkan secara live, Kamis (26/3/2020). 

Lebih lanjut, kriteria lainnya yakni ODP dengan usia di atas 50 tahun dan bisa mengontrol diri hingga dapat melakukan self handling saat menjalani perawatan. Para pasien ini juga bisa diterima jika memiliki keluhan ringan, sesak ringan hingga sedang selama berusia di atas 15 tahun.

"Dan untuk pasien positif Covid-19 itu harus 15 tahun ke atas. Termasuk juga bisa ada pasien, meski ringan tetapi membawa komplikasi penyakit lain, akan dirujuk. Karena rumah sakit ini tidak didesain tangani penyakit lain," katanya.

-
RS Darurat Corona Wisma Atlet (ANTARA)

Tidak hanya itu, sistem kerja rumah sakit di Wisma Atlet dinilai berbeda, pasalnya pasien yang dirawat akan menjalani sistem perawatan sendiri atau self handling.

Dokter atau perawat yang mengurus para pasien akan memantau menggunakan sistem video call. Para pasien juga akan menjalani karantina mandiri dengan para petugas medis. 

"Nanti kalau (keadaan) pasien makin berat. Maka dirujuk ke rumah sakit lain," kata dia. 

Tak hanya itu, penunjukan Wisma Atlet Kemayoran sebagai rumah sakit darurat corona juga tidak hanya untuk pasien positif corona di wilayah Jabodetabek. 

"Di hari pertama ada pasien dari Surabaya, Semarang, tapi kami terima," katanya. (edi)

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X