Kemenag Minta Maaf Tunjuk Pejabat Muslim Jadi Plt Dirjen Katolik

- Selasa, 11 Februari 2020 | 10:05 WIB
Nur Kholis Setiawan selaku Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Kemenag) (ANTARA News/Hanni Sofi)
Nur Kholis Setiawan selaku Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Kemenag) (ANTARA News/Hanni Sofi)

Nur Kholis Setiawan selaku Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Kemenag), meminta maaf karena telah menunjuk seorang pejabat beragama Islam, sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Katolik.

Nur Kholis mengaku bahwa dirinya kurang cermat, saat membaca aturan penunjukan Plt, sehingga masukannya kepada Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Menteri Agama Fachrul Razi kurang tepat.

-
Nur Kholis Setiawan selaku Sekjen Kemenag (ANTARA/MCH 2019)

"Saya mohon maaf atas semua kekhilafan tersebut," ujar Nur Kholis pada Selasa (11/2/2020).

Ia menjelaskan bahwa dirinya berpegangan pada aturan dari Kementerian Keuangan bahwa tidak boleh ada jabatan yang dirangkap, oleh pejabat pembuat komitmen (PPK), Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) serta Pejabat Penandatanganan Surat Perintah Membayar (PPSPM).

Karena alasan itulah, Nur Kholis menyarankan pada Menteri Agama agar Plt diduduki oleh dirjen dari direktorat lain.

Sementara itu, berdasarkan Surat Edaran Kepegawaian Negara (BKN) Nomor 2/SEA/1/2019, tentang Kewenangan Pelaksana Harian dan Pelaksana Tugas dalam Aspek Kepegawaian, pejabat Eselon II boleh menjabat sebagai Plt Pejabat Eselon I.

Merasa salah telah menunjuk orang dari agama lain sebagai Plt Bimas Katolik, Nur Kholis mengaku akan menunjuk Plt Dirjen Katolik yang baru hari ini. Dirjen baru tersebut katanya berasal dari internal Direktorat Bimas Katolik.

-
Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Kemenag), Nur Kholis Setiawan (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

"Salasa, 11 Februari 2020, segera ada surat perintah baru untuk Plt Dirjen Bimas Katolik dan Plt Irjen dari internal unit kerja dengan merujuk kepada SE BKN Nomor 2/SEA/1/2029," ungkap Nur Kholis.

Polemik Plt Dirjen Bimas Katolik ini, mencuat dalam beberapa hari ini. Banyak warganet yang membicarakan adanya diskriminasi terhadap hak beragama. Terutama yang dialami oleh pemeluk agama minoritas.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

X