Terapi Sujok, Cara Tradisional Obati Berbagai Penyakit

- Rabu, 14 Agustus 2019 | 15:24 WIB
photo/deshvidesh
photo/deshvidesh

Belum lama ini, media sosial kembali diramaikan dengan unggahan salah seorang warganet di Facebook. Dalam unggahan itu, pemilik akun Fajar Firmansyah membagikan potret anaknya yang sedang demam. Lantas, terlihat pula di bagian jempol kaki dan tangan si anak yang diwarnai dengan spidol berwarna biru.

-
photo/Facebook/Fajar Firmansyah

Rupanya, itu merupakan salah satu metode penyembuhan yang dilakukan Fajar selaku orang tua si anak. "Si kecil lagi panas. Daripada minum obat kimia, mending langsung ambil spidol biru dan warnai semua jempolnya. Gak sampai 15 menit langsung reda. Masya Allah," tulis Fajar Firmansyah dalam akunnya, Sabtu (10/8) lalu.

-
photo/Facebook/Fajar Firmansyah

Setelah dicari tau, ternyata metode pengobatan itu dikenal dengan istilah sujok. Terapi sujok ini berasal dari bahasa Korea, di mana kata 'Su' artinya telapak tangan dan 'Jok' artinya telapak kaki. 

Apa itu Terapi Sujok?

Terapi sujok adalah metode pengobatan dari Korea Selatan di mana tangan dan kaki digunakan untuk perawatan media. Mengapa harus tangan dan kaki? Ya, karena bentuk tangan dan kaki menyerupai tubuh manusia yang memiliki beberapa titik terkait dengan beberapa organ lain.

-
photo/deshvidesh

Penemu metode tradisional ini adalah Prof. Park Jae Woo, seorang akupunturis dan filsafat Triorigin. Di Indonesia sendiri, sujok pertama kali digagas oleh Heriza Budiman yang juga seorang akupunturis.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, metode sujok dilakukan dengan sederhana yaitu hanya dengan menggunakan telapak tangan dan kaki. Dua bagian tubuh ini sebagai pusat dari aliran energi tubuh.

Di tangan dan kaki ada beberapa titik yang sangat terkait dengan beberapa organ lain. Jika ada organ dalam tubuh yang bermasalah, maka ia mengirimkan pesan ke titik yang terhubung baik di tangan maupun kaki. Hasilnya, titik-titik ini menjadi sangat sensitif dan menyakitkan saat ditekan. Bahkan, titik-titik ini menyampaikan pesan kepada Anda bahwa telah terjadi penyakit pada organ tertentu. Ketika kita memperlakukan titik ini dengan berbagai metode, baik dengan warna, pijatan, magnet, biji-bijian, moxa dan lainnya, maka akan menghasilkan gelombang untuk pengobatan.

-
photo/sujokindonesia.co.id

Sebagai balasan, gelombang ini mengirimkan pesan penyembuhan ke organ yang sakit dan penyakitnya bisa disembuhkan. Titik-titik di tangan dan di kaki ini disebut titik korespondensi karena titik-titik ini menerima pesan penyakit organ tertentu dan sebagai balasannya akan mengirim pesan penyembuhan ke organ yang sakit.

Sistem penyembuhan korespondensi yang dilakukan di tangan dan kaki adalah system penyembuhan yang sempurna, logis, sistematis, terperinci dan telah dilakukan di seluruh dunia.

Untuk penerapan terapi sujok dapat dilakukan semua kalangan tanpa mengenal batasan usia, baik pria maupun wanita, anak-anak hingga lanjut usia. Bahkan, sujok bisa dilakukan dengan seorang diri tanpa bantuan dari orang lain.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X