Indonesia bakal berkontribusi dengan membangun satu paviliun atau rumang pamer di Dubai Expo 2020 mendatang. Dalam Pameran terbesar dunia ini, Indonesia akan menampilkan desain futuristik untuk memberikan gambaran Indonesia kini dan mendatang pada jutaan pengunjung.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito menegaskan, selain didesain dengan kekinian, paviliun Indonesia dipastikan tidak meninggalkan budaya-budaya Indonesia yang sudah mengakar. Salah salah satu yang akan diusung adalah contoh produksi mobil listrik yang dibangun Astra.
"Sekali lagi sama dengan visi kita, visi dan misi Bapak Presiden: Indonesia maju,” kata Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita kepada wartawan usai mengikuti pada Rapat Terbatas tentang Persiapan Dubai Expo 2020 di Kantor Presiden, Selasa (13/8/2019).
Ia menjanjikan, produk yang akan ditampilkan dalam 6 bulan pameran merupakan produk-produk yang telah melalui kurasi berbagai pihak yang ikut dalam partisipasi pameran ini baik dari pengusaha swasta, BUMN, dan Bank Indonesia.
Untuk menggaet pengungjung ke paviliun Indonesia, pemerintah akan menggelar road to dubai, dengan mempublikasikannya di luar negeri sebagai potensi pasar. "Ada apa pavilion Indonesia itu jadi sesuatu yang bagian dari rangkaian kegiatan promosi. Agar kehadiran kita di sana tidak sia-sia,” ujarnya.
Dubai Expo digelar di lahan seluas 438 hektar dengan pengunjung diperkirakan di atas 25 juta orang, dan berlangsung selama 6 bulan. Tercatat sebanyak 190 negara akan berpartisipasi pada Dubai 2020 Expo dan 94 di antaranya telah menyerahkan tema resmi, bahkan 17 negara sudah melakukan peletakan batu pertama pembangunan pavilliun.
