Anies Jawab Kritik Publik soal Bambu Getah Getih 

- Jumat, 19 Juli 2019 | 17:17 WIB
Anies Baswedan (ANTARA/Nova Wahyudi)
Anies Baswedan (ANTARA/Nova Wahyudi)

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menjawab kritik publik terkait pembongkaran instalasi bambu Getah Getih, di Bundaran Hotel Indonesia (HI). Anies mengatakan uang hasil karya seni itu mengalir ke rakyat kecil. 

"Anggaran itu ke mana perginya, perginya ke petani bambu. Uang itu diterima oleh rakyat kecil. Kalau saya memilih besi, maka itu impor dari Tiongkok mungkin besinya," kata Anies di Balai Kota, Jumat (19/7/2019). 

"Uangnya justru tidak ke rakyat kecil. Namun, kalau ini, justru Rp 550 juta itu diterima siapa? Petani bambu, perajin bambu," ujar Anies. 

Anies mengklaim program bambu Getah Getih hanya diperuntukkan untuk memeriahkan Asian Games di Jakarta. Daya tahan tanaman itu pun telah diprediksi hanya sampai enam bulan. 

"Proyeksinya enam bulan, memang bambu ada masa hidupnya. Alhamdulillah sekarang bisa 11 bulan. Semua yang kami pasang kemarin dalam rangka Asian Games," tutur Anies. 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Anies Baswedan (@aniesbaswedan) on

Anies menganggap pembongkaran bambu Getah Getih itu terlalu dibesar-besarkan di media sosial. Padahal, benda itu dibuat untuk memeriahkan Asian Games. 

"Menurut saya, ini terlalu sosmed. Sesuatu yang ramai di sosmed saja. Ini kan sesuatu yang kita lakukan untuk menyambut Asian Games. Sudah selesai Asian Games-nya," ujar Anies. 

Karya seni bambu Getah Getih diresmikan Anies pada 2018. Pemerintah Provinsi DKI pun harus mengucurkan dana Rp550 juta untuk merangkai benda tersebut. 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X