Tak Pakai Kekerasan, Wanita Ini Beri Cara Mudah Tangani Siswa Nakal

Berbagai macam cara dilakukan para guru untuk membuat anak murid mereka yang nakal agar jera. Di Malaysia, ada seorang siswa yang dicambuk karena memanggil gurunya pondan yang berarti waria.

Tindakan ini tentunya menimbulkan pro dan kontra. Banyak yang menganggap hukuman cambuk bukanlah hal yang tepat untuk membuat seorang siswa jera. Netizen dengan akun Twitter Cheryna27 ini membagikan pengalaman saat ayahnya masih mengajar dulu.

Saat itu, ayahnya harus berurusan dengan para siswa yang mencoret dinding sekolah dengan kata-kata kasar ditujukan kepadanya. Bukan memukul atau melakukan kekerasan lainnya, sang ayah justru memanggil siswa tersebut dan menyuruhnya menulis ulang hal serupa dengan menyertakan nama orangtuanya.

"Dia (ayahnya) tidak membalas. Dia hanya memanggil siswa itu dan menyuruhnya untuk menulis ulang hal yang sama, namun dengan nama orang tuanya. Orang tua dari anak itu mengamuk, tapi ayahku kemudian membawa mereka ke toilet," cuit akun tersebut.

Setelah itu, sang ayah menunjukkan coretan para siswanya kepada orangtuanya. Orangtua anak itu berpikiran bahwa gurunya telah mengajari mereka untuk berkata kasar. Lantaran anak mereka menyampaikan cerita bohong kalau guru mereka yang menyuruh membuat kata-kata kasar itu, ia pun mendapatkan ejekan dari teman-temannya.

Padahal guru itu ingin mengajarkan ungkapan tersebut bukan sesuatu yang pantas untuk diucapkan. Namun, akhirnya, orangtua siswa itu sadar bahwa anaknya salah dan kemudian meminta maaf. Orangtua siswa tersebut juga meminta sang guru menghukumnya, namun gurunya tersebut hanya meminta siswa itu mengecat kembali dinding sekolah yang dikotorinya.

Menurut ayah dari netizen bernama Cheryna ini, tidak ada gunanya menggunakan pukulan jika tidak membuat siswa itu intropeksi diri dan menyadari kesalahannya.