Ramai Wisata Halal Danau Toba, Edy: Maksudnya Bukan Begitu

- Selasa, 3 September 2019 | 18:51 WIB
(photo/Instagram/edy_rahmayadi)
(photo/Instagram/edy_rahmayadi)

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi angkat bicara soal wisata halal Danau Toba yang ramai dibicarakan publik. Menurutnya, sebagian masyarakat salah tanggap dengan wisata halal Danau Toba yang dimaksud.

Edy memberikan analogi bahwa setiap daerah, orang-orang yang datang ke tempat tersebut tak dipandang apa agamanya.

Namun untuk orang beragama Islam, ada sebuah kebutuhan yang harus dipertimbangkan, yakni makanan yang halal.

"Setiap daerah, ada orang datang ke situ, kita tidak memandang apa pun itu agamanya. Tetapi kalau ada orang Islam datang ke tempat itu, contoh di Bali, ada makanan di situ, rumah makan halal. Di Thailand yang mayoritas beragama Buddha, tapi di situ ada rumah makan halal," kata Edy di Nias, Selasa (3/9/2019).

Edy melanjutkan, konsep wisata halal Danau Toba bukan berarti semua rumah makan di sana harus berlabel halal. Dia menilai informasi ini yang keliru.

"Itu yang menjadikan salah. Ini orang-orang yang tidak mengerti," katanya.

Edy menuturkan, hal yang paling penting adalah orang-orang mau datang dengan segala kemudahannya.

Dia pun mencontohkan Nias yang menjadi lokasi penyelenggaraan Sail Nias 2019. Menurutnya, orang tak akan datang ke Nias apabila tak ada tempat untuk makan.

"Ini orang yang suka yang mendramatisir. Menyalah-nyalahkan. Ini yang menjadi salah," kata Edy.

Mengenai rumah makan halal tersebut, Edy menjelaskan itu adalah kewenangan MUI bukan Pemprov.

"Ini kebetulan yang ngomong orang muslim, jadi itu yang dipersoalkan. Ini yang tak boleh. Bukan berarti mengecilkan arti agama lain. Oh, tidak," tutup Edy.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X