Sebelum dilaporkan angkat kaki dari perairan Natuna usai kedatangan Presiden Jokowi, pihak TNI AL sebelumnya sempat melakukan komunikasi dengan kapal Coast Guard Tiongkok.
TNI AL meminta agar Coast Guard Tiongkok segera meninggalkan perairan yang masuk dalam Provinsi Kepulauan Riau tersebut. Video tersebut didokumentasikan oleh Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I.
Saat KRI Tjiptadi-381 menegur dengan bahasa Inggris, pihak Coast Guard Tiongkok membalas dengan bahasa Indonesia. Mereka meminta agar TNI AL tidak menghambat kegiatan mereka.
"Kami melaksanakan tugas resmi dalam zona Chinese yang sebagai kawasan zona Chinese. Jangan menghambat kegiatanku," kata kapal Coast Guard Tiongkok bernomor 5403 lewat radio komunikasi.
TNI AL lalu membalas pernyataan tersebut dengan bahasa Inggris, yang kembali meminta agar Tiongkok meninggalkan ZEE Indonesia. Namun, pihak China tidak menurut. Mereka membalas pernyataan TNI AL dengan memakai bahasa Tiongkok dan bahasa Indonesia.
"Kapal Angkatan Laut Indonesia Nomor 381. Ini adalah kapal Coast Guard China Nomor 5403. Kita sedang melaksanakan tugas resmi dalam zona Chinese yang sebagai kawasan zona regional Chinese. Jangan menghambat kegiatanku," kata pihak Coast Guard China lagi.
Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayor Jenderal Sisriadi mengatakan bahwa kapal-kapal nelayan berbendera Tiongkok dan coast guard Tiongkok dipastikan telah meninggalkan ZEE Indonesia di perairan Natuna. Hal ini terjadi usai kedatangan Presiden Jokowi ke Natuna.
