Rekrut Anak Sekolah, Pengusaha Dapat Potongan Pajak

- Jumat, 13 September 2019 | 17:13 WIB
Pelatihan Kerja di BLK (Kemenaker)
Pelatihan Kerja di BLK (Kemenaker)

Para pengusaha atau wajib pajak badan yang merekrut praktik kerja dan pemagangan, dipastikan mendapatkan potongan pajak atau pengurangan penghasilan bruto hingga 200 persen dari biaya yang dikeluarkan. Ketentuan tentang pemberian fasilitas ini, mulai berlaku 9 September 2019.

Potongan ini, diberlakukan pada perusahaan yang telah memenuhi kewajiban perpajakannya dan tidak dalam keadaan rugi dengan mengambil sumber daya manusia dari sekolah vokasi, yang meliputi sekolah menengah kejuruan, madrasah aliyah kejuruan, perguruan tinggi program diploma pada pendidikan vokasi, balai latihan kerja, atau instansi pemerintah di bidang ketenagakerjaan. 

Dalam siaran persnya, Kementerian Keuangan membatasi jenis biaya yang dapat diakui untuk mendapatkan fasilitas  potongan diantaranya biaya penyediaan tempat pelatihan, biaya instruktur atau pengajar, biaya barang atau bahan, honorarium atau pembayaran sejenis yang diberikan kepada peserta, dan biaya sertifikasi kompetensi bagi peserta program vokasi. 

Selain itu, kompetensi yang dipekerjakan meliputi 127 jenis kompetensi untuk siswa, pendidik dan tenaga kependidikan pada sekolah menengah atau madrasah aliyah kejuruan/

Sedangkan untuk mahasiswa, pendidik, dan tenaga kependidikan pada perguruan tinggi program diploma vokasi ada  268 jenis. Dan 58 jenis untuk perorangan, peserta latih, instruktur, dan tenaga kepelatihan pada balai latihan kerja. 

Ragam jenis kompetensi ini mencakup berbagai sektor termasuk manufaktur, kesehatan, agribisnis, pariwisata, industri kreatif, dan ekonomi digital. 

Kemenkeu menegaskan, insentif pajak ini diberikan untuk mendorong keterlibatan pihak swasta untuk aktif mengembangkan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui pelatihan kerja. 

"Untuk mendapatkan fasilitas ini, wajib pajak cukup menyampaikan pemberitahuan melalui sistem online single submission," tulis Menkeu Sri Mulyani dalam Siaran Persnya. 

Sejak digulirkan pada tahun 2017, program ini telah mampu menggandeng sebanyak 2.074 SMK dan 745 perusahaan dari wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Sepanjang tahun 2019 nanti, program ini ditargetkan dapat menggaet sebanyak 2.685 SMK dan 750 perusahaan.
 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X