Jokowi Geram Menteri Minta Dilayani Investor

- Kamis, 5 September 2019 | 08:56 WIB
Presiden Joko Widodo ketika memimpin rapat terbatas soal antisipasi perkembangan perekonomian dunia. (Antara/Akbar Nugroho Gumay).
Presiden Joko Widodo ketika memimpin rapat terbatas soal antisipasi perkembangan perekonomian dunia. (Antara/Akbar Nugroho Gumay).

Presiden Joko Widodo meluapkan kekesalannya kepada menteri-menteri yang bersinggungan dengan investasi. Jokowi pun kecewa karena para menteri terkait tidak optimal dalam melayani pemodal.

Para menteri diharapkan membuka pintu kepada sejumlah perusahaan yang ingin menanam modal di Indonesia. Jokowi mengambil contoh perusahaan pertrokimia Taiwan, yang menanam modal dengan jumlah besar terkendala karena masalah tanah dengan Pertamina. 

"Dampingi mereka sampai terealisasi, kita jangan kaya pejabat minta dilayani, tetapi kita harus melayani,” kata Jokowi dalam rapat terbatas soal antisipasi perkembangan perekonomian dunia. 

"Jadi tolong juga menteri-menteri ini memberikan pelayanan yang baik kepada investasi-investasi yang memang itu menjadi sebuah solusi, dan jalan keluar dari tadi yang sudah saya sampaikan," lanjut Jokowi. 

Jokowi menilai investasi dari para pemodal penting untuk mengatisipasi terjadinya resesi perekonomian global. Presiden pun meminta para menteri terkait mendata perusahaan-perusahaan yang ingin menanamkan modal ke Tanah Air, plus permasalahan yang tengah dihadapi. 

"Nanti seminggu lagi saya minta list-nya sudah sampai di tangan saya," tambahnya," tutur Jokowi. Pasalnya investasi ini penting untuk mengantisipasi kondisi perekonomian global yang mengarah ke resesi.

Saat ini ada 33 perusahaan mancanegara yang keluar dari China. Namun, dari jumlah itu 23 di antaranya memilih berinvestasi di Vietnam daripada Indonesia, sementara 10 lainnya pergi ke Malaysia, Thailand, dan Kamboja.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X