Ketua Umum Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Wiranto menekankan pentingnya pencarian bibit atlet bulutangkis. Ini demi meningkatkan prestasi bulutangkis Indonesia di kancah internasional.
Pernyataan tersebut merupakan tanggapan Wiranto terkait polemik Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis yang dihentikan karena dugaan eksploitasi anak. Tudingan itu datang dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Wiranto memastikan, audisi harus tetap berjalan. Dia meminta semua pihak untuk tidak mengesampingkan proses pencarian bibit atlet bulutangkis Indonesia.
"Jangan sepelekan proses pencarian bibit-bibit muda. Justru pencarian bibit itu merupakan langkah awal yang akan menentukan kemajuan bulutangkis Indonesia," kata Wiranto.
Menurut pria yang juga Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan tersebut, bulutangkis Indonesia akan habis jika proses pencarian bakat seperti Audisi Umum Djarum harus terhenti.
"Sekarang mungkin tidak terasa efeknya, tapi nanti, mungkin lima tahun lagi baru kelihatan bahwa bulutangkis Indonesia makin terpuruk. Kita tidak ingin itu terjadi," ujar Wiranto.
Tak bisa dipungkiri Audisi Umum Djarum merupakan salah satu ajang yang sukses menyumbang pemain hebat untuk Indonesia. Salah satu jebolannya adalah pemain ganda putra Merah Putih, Kevin Sanjaya Sukamuljo.
