Masjid Agung Baiturahman, Banyuwangi, memiliki tradisi unik setiap bulan Ramadhan, yaitu tadarus dengan menggunakan Alquran raksasa. Alquran raksasa itu sendiri berukuran 2 x 1,5 meter. Bahkan, Beratnya bahkan mencapai 4 kuintal.
Tradisi ini sendiri sudah berlangsung sejak tahun 2011 dan dilakukan setiap Ramadhan. "Tadarus dengan Alquran raksasa ini sejak Ramadan tahun 2011. Sudah sekitar 8 tahun setiap Ramadan. Sampai saat ini Alhamdulillah masih eksis," ujar Sekretaris Yayasan Masjid Agung Baiturahman, Iwan Azis Siswanto melansir dari Liputan6.
Lantaran ukuran Alquran yang sangat besar, pembaca Alquran dibentuk semacam tim khusus tadarusan dengan korrdinator. Tim pembaca sendiri berjumlah sekitar tujuh orang setiap malamnya.
Biasanya mereka bisa membaca 2 hingga 3 juz setiap malam. Bahkan hingga malam ke-27 Ramadhan para pembaca Alquran raksasa ini bisa khatam tiga kali. Alquran raksasa tersebut diketahui sudah berada di Masjid Agung Baiturahman sejak Ramadhan tahun 2011, tepatnya malam ke-27.
Alquran ini merupakan hibah dari H Abdul Karim, warga Kecamatan Genteng, Banyuwangi yang juga merupakan penulis Alquran tersebut. Alquran raksasa ini ditulis selama enam bulan lebih.
Menariknya, Alquran ini adalah tulisan tangan dengan memakai tinta dan kertas khusus yang didatangkan dari Jepang.
