Indonesia kembali berduka, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho telah meninggal dunia.
Sutopo dikenal sebagai tokoh yang penuh dedikasi pada berita bencana di Indonesia, meninggal dunia pada Minggu dini hari di Guangzhou, China, saat sedang dalam proses menjalani perawatan kanker paru-paru.
Dalam unggahan terakhir, di instagram pribadinya, Sutopo pamit untuk menjalankan perawatan kanker paru-paru di China.
Namun, takdir berkata lain, belum genap sebulan perawatan, Sutopo harus berpulang ke pangkuan ilahi. Meninggal sekitar pukul 02.00 dinihari waktu Guangzhou.
Sutopo meninggal dunia di rumah sakit Modern St Stamford, Guangzhou pada usia 49 tahun.
Berita ini dengan cepat menyebar di masyarakat. BNPB pun mengucapkan turut berduka cita di akun Twitternya. Tidak kalah, netizen pun membagikan ucapan turut berduka cita hingga #ripsutopo menjadi trending topic di dunia maya.
Segenap Keluarga Besar BNPB turut berduka cita atas meninggalnya Bapak Sutopo Purwo Nugroho. Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB
— BNPB Indonesia (@BNPB_Indonesia) July 7, 2019
Semoga Husnul Khatimah.
Terima kasih atas ilmu dan dedikasi untuk Bidang Kebencanaan selama ini. pic.twitter.com/3dPLOzKuGY
Sutopo lahir di Boyolali, Jawa Tengah pada 7 Oktober 1969. Dia menempuh kuliah di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta sebelum bekerja di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Beliau memperoleh gelar S-1 Geografi di Universitas Gadjah Mada pada 1993, dan menjadi lulusan terbaik. Sutopo memperoleh gelar S-2 dan S-3 di bidang hidrologi di Institut Pertanian Bogor.
Sutopo sebagai pengabar bencana
Ditengah rasa sakit dan menjalani perawatan kanker paru-paru, Sutopo masih aktif dan gencar memberitakan mengenai bencana yang terjadi di Indonesia.
Beliau juga masih aktif berbagi pengalaman, pengetahuan dan harapan Indonesia untuk ke depannya.
Sutopo bukan hanya mengabarkan berita tentang bencana, namun ia juga memberitahukan berita yang hoax atau keliru, agar masyarakat tidak mudah percaya terhadap suatu berita dan mampu bersikap kritis terhadap berita.