Miris, Bocah Ini Mau Bunuh Diri Akibat Sering Jadi Korban Perundungan

- Jumat, 21 Februari 2020 | 22:18 WIB
Seorang bocah yang menangis karena dibully. (photo/Facebook/Yarraka Bayles)
Seorang bocah yang menangis karena dibully. (photo/Facebook/Yarraka Bayles)

Seorang bocah Australia berusia 9 tahun bernama Quaden Bayles yang mengalami kelainan fisik mengaku ingin bunuh diri karena tak kuat menerima perundungan dari teman-temannya di sekolah.

Video itu diunggah sang ibu, Yarraka Bayles di Facebook pada Selasa (19/2), untuk memberitahu bahwa bagaimana efek anak ketika merima perundungan setiap hari. Quaden bahkan sempat mencekik lehernya sendiri untuk menunjukkan bahwa dia ingin bunuh diri.

"Saya ingin seseorang membunuh saya. Saya ingin seseorang membunuh saya," katanya sambil menangis.

Sang ibu juga mengatakan bahwa dia terpaksa merekam peristiwa tersebut untuk menunjukkan dampak perundungan terhadap anak-anak.

"Ini adalah efek dari bullying, inilah akibatnya. Dan saya ingin orang-orang tahu betapa hal itu melukai kami sebagai sebuah keluarga, saya ingin mereka mendidik anak-anak mereka," kata Yarraka.

"Saya punya anak yang ingin bunuh hampir setiap hari. Setiap saat ada saja pemicunya -- peristiwa yang terjadi di sekolah atau ketika kami di tempat umum," lanjut dia.

Video itu pun menuai banyak respon dari para netizen di seluruh dunia. Banyak yang menyampaikan kata-kata penyemangat terhadap Quaden di kolom komentar video itu.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Teuila Blakely (@teuilablakely) on

Quaden juga mendapatkan dukungan dari atlet rugby di Australia. Dia bahkan diundang untuk menyaksikan pertandingan langsung di lapangan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X