Zainudin Amali selaku Menteri Pemuda dan Olahraga menjabarkan penyebab merosotnya kontingen Indonesia dalam perolehan medali ajang SEA Games 2019 di Filipina, karena cabang olahraga yang tidak diikuti lantaran masalah internal.
"Patut kita sayangkan kesalipnya kita di posisi kedua karena ada tiga cabang olahraga yang dimana Vietnam dan Thailand ikut, tapi kita tidak ikut. Seperti gulat, hoki, tenis meja dan beberapa cabang olahraga yang belum ada federasinya," kata Zainudin di Stadion Rizal Memorial, Manila, Selasa malam (10/12).
Melansir dari ANTARA, Zainuddin mengungkapkan kedua negara Vietnam dan Thailand berhasil berada di atas Indonesia karena mereka mengikuti cabang olahraga yang tidak diikuti oleh kontingen Indonesia. Inilah alasan kenapa Vietnam dan Thailand bisa menggeser Indonesia ke posisi empat.
"Di situlah mereka mendulang emas, dan kita tidak bisa ikut karena ada masalah internal yang tidak bisa dibereskan sebelum SEA Games 2019 berlangsung," ujarnya.
Ia mengungkapkan ada banyak medali yang diperebutkan pada pertandingan yang tidak diikuti kontingen Indonesia.
"Oleh karena itu, saya akan minta kepada KONI melalui teman-teman yang ada untuk segera membereskan masalah internal, supaya ke depan tidak terjadi lagi," tambahnya.
Meskipun demikian, Zainuddin tetap bersyukur Indonesia ada di posisi keempat dengan memperoleh 72 medali emas, sebab pada SEA Games sebelumnya hanya mendapatkan 38 medali emas.
"Kami bersyukur bahwa di sini saya sampaikan target awal 60 medali, dan akhirnya dapat melebih dengan total 72 medali. Hal ini satu hal yang luar biasa, dan saya kira perlu bersyukur," sambungnya.
Zainuddin juga menuturkan bahwa Presiden Jokowi akan memahami perolehan medali dari kontingen Indonesia. Ini karena jumlah medali yang didapatkan di SEA Games 2019 lebih banyak dari SEA Games 2017 dengan 38 medali emas.
"SEA Games kali ini juga bertujuan memberi kesempatan atlet junior sehingga hasilnya tidak apa-apa dan bisa dibuat pengalaman bagi mereka, khususnya yang baru pertama kali," tuturnya.
