Menristekdikti Harapkan Alokasi Dana Abadi Riset Tembus Rp 30 Triliun

- Senin, 26 Agustus 2019 | 16:08 WIB
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir mengharapkan alokasi dana abadi riset dapat segera tembus Rp 30 triliun guna mendorong percepatan pelaksanaan dan pengembangan riset, teknologi serta inovasi.

"Dengan keluarnya UU Sisnas Iptek (Undang-undang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi), ada dana abadi yang telah kita alokasikan pada 2020 sebesar Rp5 triliun, dan tahun 2019 Rp 1 triliun, kalau bisa di angka Rp 30 triliun," kata Nasir dalam acara peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-24 di Bali, Senin (26/8).

-
ANTARA News/Martha Herlinawati Simanjuntak

Pada pertengahan 2019, dana abadi riset sebesar Rp 999 miliar dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai upaya dalam mendukung tumbuh kembangnya penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, riset dan inovasi di Indonesia.

Untuk tahun 2020, Kemristekdikti mengusulkan penambahan dana abadi riset sebesar Rp 5 triliun. Dana abadi riset ini dapat menjadi skema alternatif penganggaran riset.

Menteri Nasir mengatakan kemajuan dan kemandirian daya saing bangsa bergantung pada kemajuan inovasi. Untuk itu, ekosistem inovasi yang kondusif harus terus dibangun termasuk melalui dana abadi yang menjadi dukungan pendanaan pengembangan riset dan inovasi Indonesia.

-
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Dalam kesempatan itu, Nasir menuturkan peringatan Hakteknas ke-24 yang dipusatkan di Bali akan menjadi satu momentum dalam menggairahkan ekonomi kreatif di Indonesia dan mendorong lahirnya berbagai inovasi dari daerah.

Selain itu, dia mengharapkan ke depannya akan terbentuk kawasan sains dan teknologi (science techno park) di seluruh daerah di Indonesia untuk memajukan daerah dan bangsa Indonesia. Dia menginginkan Indonesia mengalami berbagai kemajuan termasuk dalam bidang ekonomi dan teknologi seperti Korea Selatan.

"Mudah-mudahan dengan pembangunan ekonomi kreatif Indonesia makin maju dan daerah bisa memunculkan inovasinya," ujarnya.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X