Bos Taksi Malaysia Sebut Indonesia Negara Miskin

- Sabtu, 24 Agustus 2019 | 16:46 WIB
Antara/freemalaysiatoday
Antara/freemalaysiatoday

Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Syed Saddiq menyatakan bahwa kabinet Malaysia setuju untuk mengizinkan Gojek beroperasi di Malaysia. Namun, kabar tersebut ternyata disambut kurang mengenakkan dari seorang bos taksi di Malaysia.

Pendiri perusahaan Big Blue Taxi Services, Shamsubahrin Ismail itu mengungkapkan pemerintah Malaysia seharusnya lebih fokus menyelesaikan masalah taksi online.

"Syed Saddiq adalah menteri terpelajar, tetapi ketika menteri lain berbicara soal mobil terbang atau mobil nasional, ia justru menyuruh anak muda menjadi ojek," ujar Shamsubahrin.

Menurut dia, Gojek tidak memiliki masa depan dan anak-anak muda di Malaysia layak untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Selain itu, Shamsubahrin juga menyebutkan bahwa Indonesia merupakan negara miskin.

"Gojek berhasil di Indonesia karena angka kemiskinan mereka sangat tinggi, tidak seperti di Malaysia," ujarnya.

Ia juga menyinggung soal budaya Malaysia dan Indonesia yang berbeda. "Juga budaya mereka berbeda. Di Indonesia, perempuan bisa memeluk pengemudi, tetapi bagaimana di Malaysia? Apakah kita ingin perempuan-perempuan kita memeluk ojek?" kata Shamsubahrin.

Jika Gojek diizinkan beroperasi di Malaysia, maka Shamsubahrin akan bergerak untuk memimpin unjuk rasa di rumah Syed Saddiq dan (Anthony) Loke (Menteri Transportasi Malaysia).

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X